CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Bulog Akui Sulit Menurunkan Harga Beras Karena Panen Berkurang


Rabu, 20 September 2023 / 13:31 WIB
Bulog Akui Sulit Menurunkan Harga Beras Karena Panen Berkurang
ILUSTRASI. Perum Bulog mengakui sulitnya menurunkan harga beras karena musim panen gabah sudah berakhir. ANTARA FOTO/Ampelsa/tom.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog mengakui sulitnya menurunkan harga beras karena musim panen gabah sudah berakhir. 

Sekretaris Perum Bulog Awaludin Iqbal menerangkan saat ini masuk musim gadu, sehingga panen gabah jarang terjadi dan umumnya terjadi kenaikan harga beras pada periode ini. 

Sehingga kenaikan harga ini, kata dia,  murni karena antara pasokan dan kebutuhan tidak seimbang. 

"Secara umum memang begitu, ke depan posisi pangan akan semakin berkurang karena masuk dalam musim gadu," kata Awaludin pada Kontan.co.id, Rabu (20/9). 

Baca Juga: Kebijakan HET Beras Masih Diperlukan untuk Intervensi Harga Beras

Untuk itu, Bulog saat ini menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk mengurangi kesenjangan antara suplai dan demand. 

Selain itu, terdapat bantuan pangan beras yang disalurkan sejak awal September-November tahun ini kepada 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM). 

Namun demikian, menurutnya program diatas tetap tidak bisa menurunkan harga beras ke level HET. Sabab pasokan dari lapangan hingga awal tahun kedepan menurun. 

"Jadi kalau operasi pasar menyeimbangkan suplai demand bukan menurunkan harga. Istilahnya gandoli supaya tidak lebih tinggi, itu prinsipnya," jelas Awaludin. 

Mengacu Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, Rabu (20/9) harga beras memang sudah melampaui HET. 

Rerata nasional untuk beras kualitas medium saat ini sudah mencapai Rp 14.250/kg. Harga ini jauh melampaui HET beras medium di daerah produsen Rp 10.900/kg dan di sentra konsumen Rp 11.500-Rp 11.800/kg (zona 2 dan 3).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×