kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.683   20,00   0,12%
  • IDX 8.709   48,94   0,57%
  • KOMPAS100 1.201   8,49   0,71%
  • LQ45 856   7,45   0,88%
  • ISSI 314   0,76   0,24%
  • IDX30 439   4,41   1,02%
  • IDXHIDIV20 505   3,54   0,71%
  • IDX80 134   0,83   0,62%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   1,03   0,75%

Bukan Properti, Inilah Sektor Paling Diminati Investor pada Awal 2025


Rabu, 30 April 2025 / 07:42 WIB
Bukan Properti, Inilah Sektor Paling Diminati Investor pada Awal 2025
ILUSTRASI. Realisasi investasi pada kuartal-I 2025 menunjukkan tren positif dengan lima subsektor utama mendominasi penanaman modal asing (PMA) dan PMDN.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Realisasi investasi pada kuartal-I 2025 menunjukkan tren positif dengan lima subsektor utama mendominasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa sektor industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya mencatatkan nilai investasi tertinggi sebesar R p67,3 triliun atau setara 14,5% dari total investasi.

Posisi kedua ditempati sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi dengan nilai investasi mencapai Rp 66,5 triliun atau 14,3%. 

Baca Juga: Inflasi Tahunan April 2025 Diramal Meningkat Imbas Diskon Tarif Listrik Berakhir

Di posisi ketiga, sektor pertambangan mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp48,6 triliun atau 10,4%, disusul oleh sektor jasa lainnya sebesar Rp 41 triliun (8,8%) dan sektor perumahan, kawasan industri, serta perkantoran dengan Rp37,5 triliun (8,1%).

"Jadi ini lima besarnya sektor yang memang terus bertumbuh dan terus berkembang dalam triwulan pertama dan kami melihatnya tren ini masih terus berkelanjutan di kuartal berikutnya, bahkan di tahun-tahun ke depannya," ujar Rosan dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (29/4),

Sebagai informasi, realisasi investasi pada kuartal I-2025 telah mencapai Rp 465,2 triliun atau tumbuh 15,9% yoy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×