Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan membentuk BUMN Agrinas. Hal ini menjadi pembahasan rapat terbatas antara Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah menteri terkait.
Seperti diketahui, Agrinas merupakan hasil transformasi tiga BUMN Karya yakni PT Virama Karya (Persero), PT Yodya Karya (Persero) dan PT Indra Karya (Persero), menjadi BUMN yang bergerak di bidang pangan, perkebunan, dan perikanan.
Nantinya, Virama Karya berganti nama menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, rapat bersama presiden untuk mempersiapkan pembentukan Agrinas.
Zulhas bilang, tugas Agrinas diantaranya terkait padi dan budidaya perikanan.
"Ada soal pangan, pangan itu ada karbohidrat, padi. Kalau protein itu tadi ikan akan dibangun di Jawa itu 20.000 hektare budidaya ikan," ujar Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/3).
Baca Juga: IHSG Turun 1,55% Usai Pengumuman Danantara, Cek Proyeksinya untuk Selasa (25/4)
Zulhas mencontohkan, Agrinas Palma akan terkait perkebunan kelapa sawit. Dari rencana 1 juta hektar, terdapat 221.000 hektar yang sudah dalam pengelolaan.
Kemudian dari 221.000 hektar tersebut, 145.000 hektare perlu perbaikan lahan. Sisanya masih perlu tanam baru karena masih kawasan yang kosong.
Selain itu juga akan dibangun pabrik pakan di sentra atau hub-hub logistik. Hal ini agar pakan tidak hanya tergantung kepada satu atau dua perusahaan.
"Tetapi pakan akan dibangun di enam lokasi hub untuk pangan. Kemudian juga akan dibangun RMU (rice milling unit) untuk pengolahan padi dan juga jagung," ungkap Zulhas.
CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan, Agrinas akan berada dibawah Danantara. Adapun modal Agrinas bukan berasal dari penyertaan modal negara (PMN) Kementerian Keuangan.
"Jadi, itu mungkin tidak dari (PMN) Kementerian Keuangan, tapi nanti kita lihat dari deviden yang kita terima dari BUMN-BUMN ini," ungkap Rosan.
Rosan mengatakan, dirinya dipanggil Presiden Prabowo rapat untuk menyelaraskan semua rencana dan kegiatan Agrinas kedepannya.
Ketika ditanya apakah modal yang diberikan ke Agrinas tetap sebesar Rp 8 triliun, berikut jawaban Rosan.
"Nanti kita lihat, kita evaluasi agar kan biar strukturnya Agrinas itu menjadi kuat ya. Jadi kita akan evaluasi dan kita akan koordinasikan," jelas Rosan.
Baca Juga: Danantara Rilis Nama Personil, Indef: Secara Teoritik Harusnya Mampu Dorong Ekonomi
Selanjutnya: Sebulan Harga Emas Antam Naik 3,52 Persen, Hari Ini Tambah Tipis (24 Maret 2025)
Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Jogja, Antisipasi Hujan pada Siang Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News