Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Restorasi Gambut (BRG) menargetkan akan ada 400.000 hektar (ha) lahan gambut di areal konsesi yang akan disupervisi tahun ini.
Sejak Oktober 2018 hingga akhir Mei 2019, realisasi supervisi restorasi gambut sebesar 258.695 ha, terbagi atas lahan konsesi perkebunan seluas 143.785 ha dan konsesi kehutanan seluas 114.910 ha. Lahan konsesi yang sudah disupervisi tersebut terletak di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan serta Kalimantan Selatan.
Kepala BRG Nazir Foead optimistis target yang ditetapkan tahun ini akan tercapai. “Tahun ini target supervisi 400.000 ha, jadi masih ada sekitar 150.000 lagi dari bulan 7 sampai 12. Kita optimis bisa dicapai karena sekian belas perusahaan yang disupervisi, tanggapannya sangat baik dan mereka merasa terbantukan,” ujar Nazir, Rabu (19/6).
Nazir mengatakan, saat ini permintaan supervisi terus mengalami peningkatan. Namun, BRG masih kewalahan memenuhi seluruh permintaan tersebut karena ahli supervisi yang terbatas.
Hingga 2020, ditargetkan 1,77 juta ha lahan konsesi yang disupervisi. Dari target tersebut, 1,21 juta ha merupakan lahan konsesi hutan dan 555.659 ha lahan konsesi perkebunan.
Meski begitu, Nazir mengatakan pihaknya masih fokus melakukan supervisi di lahan konsesi perkebunan karena supervisi konsesi perhutanan ada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Kalau kehutanan itu dilakukan oleh KLHK, jadi masih menunggu peraturan menteri bagaimana BRG atau pemprov atau lainnya bertindak. Kalau Perkebunan bisa lebih dulu karena Kementerian Pertanian sudah melakukan MoU dan setuju menggunakan tata cara dari BRG,” tandas Nazir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News