kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPTJ siapkan angkutan massal di jalur tol khusus


Rabu, 20 Desember 2017 / 08:55 WIB
BPTJ siapkan angkutan massal di jalur tol khusus


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menargetkan akan ada 200 armada bus untuk layanan Transjabodetabek Premium. Selain armada bus, sarana dan prasarana juga sedang tahap persiapan seperti penyiapan lajur khusus di tol yang akan digunakan untuk angkutan umum. Langkah ini ditempuh untuk mengurai kemacetan di jalan tol yang makin parah. 

Kepala BPTJ, Bambang Prihartono saat melakukan flagg off Transjabodetabek Premium di Cibinong City Mall, Kabupaten Bogor mengatakan, dua ratus unit ini melayani di berbagai titik pemberangkatan. BPTJ sudah mulai dengan Bekasi Barat dan Timur serta dalam waktu dekat dari Cikarang, kemudian Bogor di Botani Square dan dari Cimanggu. 

Kemudian ada pula di Cibinong, dan akan menyusul di Cibubur. "Minggu depan kami buka di Tengerang Selatan dan Bintaro,” kata Bambang dalam keterangan pers, Rabu (20/12)

Operator yang sudah bersedia untuk berpartisipasi dalam layanan tersebut yaitu dari PPD, Damri, Big Bird, Alfa Omega Transport, Royal Wisata, Sinar Jaya, Hiba Utama, Anugerah Mas, Deborah, Big Bird, dan Transjakarta.

“Tidak boleh kendaraan pribadi masuk di lajur itu, jadi dari jam tertentu yaitu dari jam 06.00 sampai jam 09.00 WIB lajur tersebut diperuntukkan khusus untuk bus, semua jenis bus,” tambah Bambang.

Bambang mengatakan, saat ini jalan tol kita sudah dalam kondisi emergency, untuk itu perlu segera diambil kebijakan-kebijakan jangka pendek dari minggu ke minggu kami harus memindahkan para pengguna mobil pribadi ke angkutan umum atau angkutan massal.

“Oleh karena itu yang menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan akan kami lakukan minggu ini juga seperti bekerja sama dengan para PO-PO bus seperti PPD, Damri dan Transjakarta untuk menyediakan angkutan massal,” harap Bambang Pri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×