Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mulai tengah mengkaji pilihan konektivitas pada kawasan industri Bekasi-Karawang-Purwakarta (Bekapur). Kawasan yang tengah dikaji untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini diharapkan mempunyai konektivitas untuk penunjang industri lebih baik.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono bilang pihaknya masih menggodok opsi yang akan menjadi kebijakan konektivitas di dalam kawasan industri Bekapur dan yang terintegrasi dengan kawasan lainnya. Ia melanjutkan, konektivitas yang tengah dikaji merupakan opsi pengaturan sistem logistik.
"Kawasan industri Bekapur belum ditentukan akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus atau menjadi badan. Tapi tugas kami merencanakan konektivitas infrastruktur bukan hanya pada pembangunan fisiknya, tapi juga terkait soft policy-nya,"kata Bambang di Kantor BPTJ, Senin (13/11).
Bambang menyatakan opsinya adalah perpindahan barang dari route base ke rail base dan juga sea base. Terkait dengan pemanfaatan logistik pada rail base, pihaknya masih akan meracik kebijakan agar masalah handling cost bisa dikurangi. Ini menurutnya bisa berkurang dengan dibangun hub untuk truk di dekat stasiun sehingga biaya tersebut bisa dikurangi.
Pemanfaatan tol laut akan menjadi salah satu opsi yang berbasis sea base dengan menggunakan kapal Ro-Ro yang akan melalui jalur Inland Waterways/ Cikarang-Bekasi-Laut Jawa (CBL).
Ia mengatakan proyek ini masuk menjadi program infrastruktur jangka menengah dalam konsep integrasi pengembangan wilayah dan tol laut yang diharapkan bisa dilakukan percepatan.
"Infrastruktur ini sudah ada target jangka pendek maupun jangka menengah, cuma perlu ada percepatan-percepatan,"pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News