Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sensus pertanian tahun 2023 akan melibatkan 353.390 petugas lapangan.
"Kami juga akan merekrut 62.968 petugas pengolahan untuk mengolah data karena masih (ada daerah yang) gunakan Paper Assisted Personal Interviewing (PAPI)," kata Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan BPS Kadarmanto di Jakarta, Selasa (29/11).
Selain itu, dalam proses perekrutan petugas lapangan juga akan dilakukan seleksi agar mendapatkan petugas yang andal.
Lebih lanjut, Kadarmanto mengatakan, pada sensus pertanian 2023 nanti akan ada penambahan data yang disensus.
Baca Juga: BPS Sebut Sensus Pertanian 2023 Bisa Jawab Tantangan Isu Pangan di Indonesia
Jika pada sensus sebelumnya tahun 2013 menghasilkan data terkait petani gurem. Tahun ini akan ada perkembangan data terbaru yaitu data urban farming.
"Sekarang di kota banyak diterapkan urban farming. Petani milenial pakai hp saja bisa semprot, di sensus ini akan dicover," tambah Kadarmanto.
Selain itu, dalam pendataan petani sendiri akan dilakukan lebih spesifik atau mendalam dilihat berdasarkan produktivitas, pendapatan, dan latar berlakangnya.
"Misal petani milenial apakah benar berlatar belakang pertanian, pendidikan SMA atau S1 pertanian atau umum, nanti akan dicakup lengkap," tuturnya.
Baca Juga: BPS: Masalah Perbedaan Data Beras Sudah Selesai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News