Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2021 mencapai angka 5,02% secara year on year (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2021 yang tumbuh sebesar 3,51% secara yoy.
Kepala BPS Margo Yuwono memaparkan dari 17 sektor menurut usaha, Jasa Keuangan menjadi satu-satunya lapangan usaha yang mengalami kontraksi sebesar -2,5% secara tahunan (yoy) pada kuartal IV 2021.
“Satu-satunya lapangan usaha yang mengalami kontraksi adalah jasa keuangan. Ini disebabkan karena adanya keterlambatan jasa intermediasi perbankan akibat penurunan spread suku bunga referensi dan suku bunga kredit yang disertai dengan penurunan yang signifikan pada pendapatan sekunder pada Bank umum,” ujar Margo melalui konferensi pers yang digelar secara hybrid, Senin (7/2).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Meleset dari Target, Rupiah Ditutup Melemah
Selain itu, adanya beban operasional yang juga meningkat pada jasa keuangan serta adanya penurunan pendapatan dari berbagai usaha asuransi yang ada di Indonesia. Hal itulah yang menjadi alasan jasa keuangan mengalami kontraksi sebesar 2,59%.
Di sisi lain, sektor industri, perdagangan, pertanian, konstruksi dan pertambangan mendominasi PDB triwulan IV 2021 sebesar 63,80%.
Adapun rinciannya, sektor industri tumbuh sebesar 4,92%, sektor perdagangan sebesar 5,56%, sektor pertanian sebesar 2,28% , sektor konstruksi 3,91% dan sektor pertambangan sebesar 5,15%.
“Kalau kita lihat yang tumbuh di atas rata-rata itu hanya sektor perdagangan dan pertambangan,” ujar Margo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News