Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan November 2009 terjadi deflasi sebesar 0,03% (mom) atau 2,41% (yoy). Deflasi terjadi karena dorongan penurunan harga bahan makanan pokok, termasuk angkutan udara yang memberikan sumbangan deflasi.
Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, dengan tingkat deflasi sebesar 0,03%, inflasi dari Januari-November 2009 sebesar 2,45%. Dari 66 kota yang disurvei, sebanyak 26 kota mengalami inflasi sedangkan deflasi terjadi di kota-kota lainnya.
"Emas perhiasan menyumbang inflasi 0,06%, namun masih kalah dengan dorongan penurunan harga," kata Rusman di Jakarta, hari ini. Deflasi tertinggi di Singkawang sebesar 1,1% dan terendah di Sukabumi 0,1%. Adapun inflasi tertinggi di Manado dan terendah di Cilegon dan Cirebon sebesar 0,01%.
Penurunan harga terjadi di bahan makanan pokok sebesar 0,82%, penurunan indeks juga terjadi di sektor transportasi dan jasa keuangan. Kenaikan harga selain di emas juga di makanan jadi, rokok, dan tembakau. Kenaikan juga terjadi di sandang dan kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News