kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS mencatat nilai tukar petani (NTP) November naik 0,05% menjadi 104,10.


Senin, 02 Desember 2019 / 14:02 WIB
BPS mencatat nilai tukar petani (NTP) November naik 0,05% menjadi 104,10.
ILUSTRASI. BPS mencatat nilai tukar petani (NTP) November naik 0,05% menjadi 104,10. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/af/foc.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

Kenaikan ini dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yakni NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,21%, Subsektor Holtikultura sebesar 0,13%, dan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,04%.

"Kenaikan NTP bulan ini cukup tipis, walau pun harga gabah mengalami kenaikan tapi hal ini dibarengi dengan kenaikan beberapa komoditas seperti bawang merah, ayam, hingga telor," ujar Suhariyanto, Senin (2/12).

Harga gabah pada bulan ini sendiri mengalami kenaikan baik di tingkat petani dan penggilingan. Misalnya Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik 1,71% menjadi Rp 5.098 dan di tingkat penggilingan naik 1,64% menjadi Rp 5.203.

Sementara harga Gabah Kering Giling (GKG) naik 2,02% di tingkat petani atau jadi Ro 5.619 dan di tingkat penggilingan naik 1,88% atau jadi Rp 5.728.

Sementara NTP pada dua subsektor lainnya mengalami penurunan yakni Subsektor Peternakan 0,19 persen dan Subsektor Perikanan sebesar 0,28%. Penurunan Subsektor Peternakan imbas dari naiknya harga daging ayam dan telur ras di pasaran. (Hikma Dirgantara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×