Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
Kenaikan ini dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yakni NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,21%, Subsektor Holtikultura sebesar 0,13%, dan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,04%.
"Kenaikan NTP bulan ini cukup tipis, walau pun harga gabah mengalami kenaikan tapi hal ini dibarengi dengan kenaikan beberapa komoditas seperti bawang merah, ayam, hingga telor," ujar Suhariyanto, Senin (2/12).
Harga gabah pada bulan ini sendiri mengalami kenaikan baik di tingkat petani dan penggilingan. Misalnya Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik 1,71% menjadi Rp 5.098 dan di tingkat penggilingan naik 1,64% menjadi Rp 5.203.
Sementara harga Gabah Kering Giling (GKG) naik 2,02% di tingkat petani atau jadi Ro 5.619 dan di tingkat penggilingan naik 1,88% atau jadi Rp 5.728.
Sementara NTP pada dua subsektor lainnya mengalami penurunan yakni Subsektor Peternakan 0,19 persen dan Subsektor Perikanan sebesar 0,28%. Penurunan Subsektor Peternakan imbas dari naiknya harga daging ayam dan telur ras di pasaran. (Hikma Dirgantara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News