kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

BPS mencatat nilai tukar petani (NTP) November naik 0,05% menjadi 104,10.


Senin, 02 Desember 2019 / 14:02 WIB
BPS mencatat nilai tukar petani (NTP) November naik 0,05% menjadi 104,10.
ILUSTRASI. BPS mencatat nilai tukar petani (NTP) November naik 0,05% menjadi 104,10. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/af/foc.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

Kenaikan ini dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yakni NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,21%, Subsektor Holtikultura sebesar 0,13%, dan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,04%.

"Kenaikan NTP bulan ini cukup tipis, walau pun harga gabah mengalami kenaikan tapi hal ini dibarengi dengan kenaikan beberapa komoditas seperti bawang merah, ayam, hingga telor," ujar Suhariyanto, Senin (2/12).

Harga gabah pada bulan ini sendiri mengalami kenaikan baik di tingkat petani dan penggilingan. Misalnya Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik 1,71% menjadi Rp 5.098 dan di tingkat penggilingan naik 1,64% menjadi Rp 5.203.

Sementara harga Gabah Kering Giling (GKG) naik 2,02% di tingkat petani atau jadi Ro 5.619 dan di tingkat penggilingan naik 1,88% atau jadi Rp 5.728.

Sementara NTP pada dua subsektor lainnya mengalami penurunan yakni Subsektor Peternakan 0,19 persen dan Subsektor Perikanan sebesar 0,28%. Penurunan Subsektor Peternakan imbas dari naiknya harga daging ayam dan telur ras di pasaran. (Hikma Dirgantara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×