kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

BPS: Kontribusi Investasi ke Pertumbuhan Ekonomi Terus Menurun


Senin, 05 Mei 2025 / 14:06 WIB
BPS: Kontribusi Investasi ke Pertumbuhan Ekonomi Terus Menurun
ILUSTRASI. Kontribusi pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi secara keseluruhan terhadap pertumbuhan ekonomi terus menurun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kontribusi pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi secara keseluruhan terhadap pertumbuhan ekonomi terus menurun.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan, sumber PMTB ke pertumbuhan ekonomi mencapai 0,65% year on year (yoy) pada kuartal I 2025.

Dorongan PMTB terhadap perekonomian tercatat menurun bila dibandingkan kuartal IV 2024 yang mencapai 1,61% yoy, dan kuartal I 2024 sebesar 1,18% yoy.

“Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 juga ditopang PMTB dengan sumber pertumbuhan 0,65%,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (5/5).

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I 2025 Paling Lambat dalam 3 Tahun Terakhir

Meski demikian, Amalia tidak membeberkan alasan pertumbuhan PMTB mengalami perlambatan. Namun, ia menyebut, PMTB masih tetap tumbuh positif tercermin  dari beberapa indikator investasi. Di antaranya, peningkatan impor barang modal khususnya jenis mesin dan kendaraan.

Kemudian, subkomponen PMTB yang tumbuh positif adalah, mesin dan perlengkapan dan kendaraan.

Lebih lanjut, Amalia menambahkan, sumber terbesar yang menyumbang dorongan ke pertumbuhan perekonomian paling besar adalah konsumsi yakni mencapai 2,61% yoy. Namun nilainya tercatat turun bila dibandingkan kuartal I dan IV 2024 masing-masing sebesar 2,62% yoy.

Konsumsi rumah tangga tumbuh didorong adanya momentum Ramadan dan Idulfitri, dengan peningkatan ada pada sub transportasi dan komunikasi, restoran dan hotel.

Selanjutnya, net ekspor menjadi sumber pertumbuhan ekonomi sebesar 0,83% yoy, setelah pada kuartal I dan IV 2025 mengalami kontraksi masing-masing sebesar 0,06% yoy dan 0,20% yoy.

Amalia menjelaskan, ekspor tumbuh positif ditopang barang nonmigas dan ekspor jasa yang mengalami peningkatan nilai dan volume ekspor adalah lemak dan minyak hewani/nabati, besi dan baja, mesin dan peralatan mekanik, serta kendaraan dan bagiannya.

Terakhir, sumber lainnya berkontribusi sebesar 0,86%, lebih tinggi dari kuartal IV 2024 yang tumbuh 0,58%.

Baca Juga: Konsumsi Pemerintah Terkontraksi 1,35%, Efek Efisiensi Anggaran?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×