kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,33   7,98   0.86%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS: Industri pengolahan jadi sumber pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021


Minggu, 07 November 2021 / 19:23 WIB
BPS: Industri pengolahan jadi sumber pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021
ILUSTRASI. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2021 sebesar 3,51% yoy, atau lebih rendah dari capaian pada kuartal II-2021 yang sebesar 7,07% yoy. 

Meski lebih rendah dari pertumbuhan kuartal II-2021, perekonomian kuartal III-2021 masih tumbuh 1,55% quarter to quarter (qtq). 

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, sumber dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2021 dari sisi lapangan usaha adalah sektor industri pengolahan. “Industri pengolahan adalah sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 0,75%,” ujar Margo, Jumat (5/11) dalam paparan Produk Domestik Bruto (PDB) secara daring. 

Sektor industri pengolahan tercatat tumbuh 3,68% yoy. Meski tumbuh positif, pertumbuhan sektor ini lebih rendah dari pertumbuhan pada kuartal II-2021 yang sebesar 6,58% yoy. 

Baca Juga: Kemenko Perekonomian optimistis ekonomi kuartal IV-2021 tumbuh lebih dari 6%

Ia menjelaskan, pertumbuhan industri pengolahan pada periode laporan didorong oleh pertumbuhan Industri Alat Angkutan yang tumbuh 27,64%, didukung kenaikan produksi kendaraan bermotor sebagai buah pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). 

Kemudian, industri pengolahan juga didorong oleh industri Kima, Farmasi, dan Obat Tradisional yang tumbuh 9,71% yoy, didukung produksi farmasi dan obat-obatan untuk memenuhi permintaan domestik dalam penanganan Covid-19. 

Ada juga Industri Logam Dasar yang tercatat tumbuh 9,52% yoy, sejalan dengan peningkatan produksi untuk memenuhi permintaan luar negeri.  Disusul Industri Makanan dan Minuman yang tumbuh 3,49% yoy didukung oleh peningkatan produksi Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya untuk memenuhi permintaan baik dalam negeri maupun luar negeri. 

Hanya saja, pertumbuhannya terhambat Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik yang mengalami pertumbuhan minus 2,80% yoy, seiring dengan menurunnya pasokan bahan baku karet. 

Selanjutnya: BI perkirakan inflasi November 2021 sebesar 0,16%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×