kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.373   -46,00   -0,28%
  • IDX 8.003   66,95   0,84%
  • KOMPAS100 1.114   7,09   0,64%
  • LQ45 817   3,09   0,38%
  • ISSI 269   3,17   1,19%
  • IDX30 424   2,42   0,57%
  • IDXHIDIV20 491   2,64   0,54%
  • IDX80 123   0,54   0,44%
  • IDXV30 133   1,39   1,06%
  • IDXQ30 137   0,86   0,63%

BPS: Impor Indonesia pada September Turun 8,91% Jadi US$ 18,82 Miliar


Selasa, 15 Oktober 2024 / 11:47 WIB
BPS: Impor Indonesia pada September Turun 8,91% Jadi US$ 18,82 Miliar
ILUSTRASI. BPS mencatat, kinerja impor Indonesia mencapai US$ 18,82 miliar pada September 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja impor Indonesia mencapai US$ 18,82 miliar pada September 2024, atau turun 8,91% secara bulanan month to month (MtM) bila dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$ 20,67 miliar.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, kinerja impor tersebut terdiri dari impor minyak dan gas (migas) yang mencapai US$ 2,53 miliar, atau turun 4,53% MtM yang mencapai US$ 2,65 miliar.

Kemudian, didorong oleh impor non migas yang nilainya mencapai US$ 16,30 miliar, atau turun 9,55% MtM, bila dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$ 16,02 miliar.

Baca Juga: BPS: Kinerja Ekspor Turun Jadi US$ 22,08 Miliar pada September 2024

“Namun secara tahunan nilai impor meningkat 8,55% dari periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 17,34 miliar,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Selasa (15/10).

Adapun Ia mencatat, seluruh impor penggunaan barang mengalami penurunan secara bulanan. Diantaranya impor barang konsumsi tercatat turun 6,37% MtM atau mencapai US$ 1,85 miliar.

Kemudian, impor barang baku penolong turun 9,69%, atau mencapai US$ 13,44 miliar, dan impor barang modal turun 7,15%, atau mencapai US$ 3,53 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×