kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BPS: Impor barang konsumsi berkurang karena penurunan impor produk farmasi


Selasa, 16 November 2021 / 16:43 WIB
BPS: Impor barang konsumsi berkurang karena penurunan impor produk farmasi
ILUSTRASI. Truk peti kemas melintas di kawasan IPC Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/10/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor barang konsumsi pada bulan Oktober 2021 sebesar US$ 1,59 miliar.  Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, nilai impor tersebut bila dibandingkan dengan September 2021 nampak tergerus 11,17% mtm. 

Faktor yang cukup besar dalam mendorong penurunan impor barang konsumsi secara bulanan adalah adanya penurunan impor barang farmasi sebesar 35,44% mtm atau turun US$ 163 juta. 

Margo bilang, penurunan impor produk farmasi ini sejalan dengan melandainya kasus harian Covid-19 di dalam negeri. “Produk farmasi ini di antaranya impor vaksin turun. Bila dikaitkan dengan melandainya Covid-19 di Indonesia, ada hubungannya,” ujar Margo, Senin (15/11) via video conference

Baca Juga: BPS sebut permintaan mulai pulih, impor barang mulai terkerek

Nah, selain impor produk farmasi, penurunan impor buah-buahan sebesar 14,51% mtm juga turut menyumbang penurunan impor barang konsumsi pada bulan tersebut. 

Akan tetapi, bila dibandingkan dengan Oktober 2020, nilai impor barang konsumsi pada bulan lalu masih tercatat tumbuh tinggi 53,45% yoy. 

Sebagai tambahan informasi, impor barang konsumsi ini memberikan kontribusi sebesar 9,76% dari total nilai impor pada bulan Oktober 2021 yang mencapai US$ 16,29 miliar. 

Selanjutnya: Ekonom: Ekspor Indonesia masih bisa kecipratan berkah dari krisis energi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×