kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

BPS: Harga Komoditas Energi hingga Logam Mulia di Pasar Internasional Naik


Jumat, 17 Mei 2024 / 13:36 WIB
BPS: Harga Komoditas Energi hingga Logam Mulia di Pasar Internasional Naik
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara, Senin (19/10/2020).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada April 2024 secara umum harga komoditas di pasar internasional mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mencatat, meningkatnya harga komoditas tercermin dari perkembangan indeks harga komoditas, energi, pertanian, logam dan mineral, logam mulia.

Untuk energi indeks harga komoditasnya mencapai 109,69, ini naik 5,24% secara bulanan atau month on month (MoM), dan secara tahunan meningkat 0,39% year on year (YoY).

“Harga energi naik didorong oleh kenaikan harga batubara. Sementara itu, harga logam mulia meningkat cukup signifikan,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Rabu (15/5).

Baca Juga: China Jadi Tujuan Utama Ekspor Produk Non Migas RI pada Kuartal I

Kemudian untuk pertanian indeks harga komoditasnya mencapai 117,26, atau naik secara bulanan sebesar 4,06% MoM dan meningkat secara tahunan sebesar 2,78% YoY.

Indeks harga komoditas logam dan mineral pada April 2024 mencapai 110,53, atau meningkat secara bulanan 8,93% MoM, dan meningkat secara tahunan sebesar 2,94% YoY.

Terakhir, indeks harga komoditas logam mulia mencapai 175,83 atau meningkat secara bulanan sebesar 8,57% MoM, dan meningkat secara tahunan 15,18% YoY.

“(Meningkatnya logam mulia) disebabkan karena meningkatnya tekanan geopolitik di Timur Tengah, logam mulia dianggap sebagai alternatif aset yang lebih aman,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×