kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   2.000   0,13%
  • USD/IDR 16.140   100,00   0,62%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

BPS: Harga BBM naik, impor minyak tak turun


Jumat, 26 September 2014 / 14:09 WIB
BPS: Harga BBM naik, impor minyak tak turun
ILUSTRASI. Rupiah berpotensi melanjutkan penguatan Selasa (11/4). Penurunan imbal hasil US Treasury membuat pamor dollar AS memudar../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/05/2021.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin memperkirakan jika harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan November 2014 ini pun, hal tersebut tak serta-merta dapat menurunkan impor minyak.

"Dalam waktu dekat impor masih akan tetap tinggi, karena kebutuhan tidak bisa dihentikan," kata dia di Jakarta, Jumat (26/9).

Kebutuhan yang diperkirakan akan tetap tinggi diantaranya adalah untuk industri manufaktur, pertambangan, sektor transportasi, perdagagnan, dan konstruksi. "Jadi tidak serta merta impornya akan susut," tegas Suryamin.

Pernyataan Suryamin berbeda dengan pendapat beberapa pihak, yang menilai kenaikan harga BBM dapat menekan konsumsi sehingga mengurangi impor. Meski demikian, kenaikan harga BBM bersubsidi dapat sedikit menghemat anggaran pemerintah.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, pengaruh kenaikan harga BBM terhadap penurunan impor minyak tidak akan signifikan pasca-kenaikan harga BBM bersubsidi, dengan asumsi kenaikan terjadi pada November.

"Tapi dari segi penghematan lumayan juga, misalnya naik Rp 3.000 per liter jika dikalikan dengan volume impor minyak per hari, dampaknya triliunan rupiah juga," kata Sasmito.

Setidaknya, kata dia, dengan pertimbangan ini Joko Widodo dan Jusuf Kalla bisa segera ambil kebijakan. "Kenaikan harga BBM bisa mengurangi banyak sekali anggaran subsidi yang mencapai ratusan triliun rupiah. Itu bisa menjadi tambahan amunisi untuk dialihkan ke infrastruktur atau ke sektor maritim, dan lainnya," tukas dia. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×