Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor Indonesia pada bulan Oktober 2019 mengalami peningkatan dari bulan lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor pada Oktober 2019 adalah sebesar US$ 14,93 miliar atau naik sebesar 5,92% (mom).
Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan ekspor minyak dan gas (migas) yang sebesar 11,58% (mom) atau menjadi US$ 926,1 juta.
"Tapi sebagai catatan, dari kenaikan ekspor migas, terdapat penurunan nilai hasil minyak, tetapi nilai minyak mentah dan nilai migas naik," tambah Kepala BPS Suhariyanto pada Jumat, (15/11) di Jakarta.
Baca Juga: Walau ekspor tumbuh tipis, neraca dagang masih bisa surplus
Secara terperinci, ekspor hasil minyak menurun sebesar 21,54% menjadi US$ 180,1 juta. Sementara itu, ekspor minyak mentah meningkat naik sebesar 28,43% menjadi US$ 121,6 juta dan ekspor gas naik 23,45% menjadi US$ 624,5 juta.
Kemudian ini juga disebabkan oleh peningkatan ekspor non migas sebesar 5,56% (mom) atau menjadi US$ 14,001 miliar. Sumbangan non migas terhadap kinerja ekspor Indonesia adalah sebesar 93,80% pada bulan Oktober 2019 ini.
Namun, kinerja ekspor bila dibandingkan dengan Oktober 2018, terlihat mengalami penurunan sebesar 6,13% (yoy).
Baca Juga: Produksi anjlok, ekspor kopi rontok
Demikian juga dengan nilai ekspor kumulatif dari Januari 2019 - Oktober 2019. Total ekspor tercatat sebesar US$ 139,11 miliar atau turun 7,80% dari periode yang sama dari tahun sebelumnya.
"Memang tantangannya besar karena banyak ekonomi negara yang melambat, komoditas juga fluktuatif. Pemerniitah harus memikirkan langkah kebijakan," kata Suhariyanto.
Baca Juga: Volume transaksi trade finance BNI naik 30,28%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News