kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPOM Terbitkan Izin 5 Vaksin Covid-19 Booster, Ini Perkiraan Harga Vaksinasi Mandiri


Senin, 10 Januari 2022 / 15:20 WIB
BPOM Terbitkan Izin 5 Vaksin Covid-19 Booster, Ini Perkiraan Harga Vaksinasi Mandiri
ILUSTRASI. BPOM Terbitkan Izin 5 Vaksin Covid-19 Booster, Ini Perkiraan Harga Vaksinasi Mandiri


Sumber: Grid | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Izin penggunaan vaksin Covid-19 booster sudah terbit. Berapa harga vaksin Covid-19 yang tidak diberikan gratis untuk program vaksinasi mandiri tahun 2022?

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk 5 vaksin Covid-19 yang akan digunakan sebagai vaksinasi dosis ketiga atau booster di Indonesia. Pemerintah juga telah menetapkan program vaksin Covid-19 booster dimulai pada Rabu 12, Januari 2022.

Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, saat ini, vaksin Covid-19 booster dibutuhkan untuk mempertahankan efikasi vaksin terhadap infeksi Covid-19. Vaksin Covid-19 booster ini juga sesuai dengan rekomendasi WHO.

Penny juga memastikan, vaksin Covid-19 yang mendapatkan EUA ini sudah melalui proses-proses evaluasi bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Obat atau Baksin. "Dan telah mendapatkan rekomendasi memenuhi persyaratan yang ada sehingga bisa dilanjutkan dengan proses pemberian EUA," jelas Penny dalam Konferensi Pers Vaksin Covid-19 Dosis Booster, Senin (10/1).

Adapun, 5 merek vaksin Covid-19 yang mendapatkan izin penggunaan darurat untuk vaksinasi booster, yaitu:

Pertama, vaksin Covid-19 CoronaVac. Vaksin Covid-19 ini merupakan vaksin booster homologous. Vaksin ini diberikan sebanyak 1 dosis setelah 6 bulan setelah vaksinasi primer dosis lengkap untuk usia 18 tahun.

Baca Juga: Persiapan Vaksin Booster, Ini Cara Cek Sertifikat Vaksinasi di Hp

Berdasarkan pertimbangan dari hasil uji klinik, dari kemanannaya, efek samping vaksin Covid-19 yang tidak diinginkan yang sering terjadi adalah reaksi lokal seperti nyeri bekas suntikan, kemerahan, umumnya tingkat keparahannya grade 1 dan 2.

"Imunogenisitas menunjukkan peningkatan titer antibodi netraliasai hingga 21 sampai 35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster ini pada subjek dewasa," kata Penny.

Kedua, vaksin Covid-19 Pfizer. Vaksin Covid-19 ini merupakan vaksin booster homologous. Vaksin ini diberikan sebanyak 1 dosis, minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dan diberikan untuk usia 18 thaun ke atas.

Dari hasil uji klinis, efek samping vaksin Covid-19 yang tidak diinginkan bersifat lokal, dimana unumnya adalah nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot dan sendri, hingga demam atau grade 1 sampai 2. Imunogenisitas vaksin ini mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 3,3 kali setelah 1 bulan diberikan.

Ketiga, Vaksin Covid-19 AstraZeneca. Vaksin Covid-19 ini merupakan vaksin booster homologous. Dari Uji klinis, ditunjukkan bahwa efek samping vaksin Covid-19 tidak diinginkan pada booster dapat ditoleransi dengan baik. Dan efek samping vaksin Covid-19 yang tidak diinginkan ini bersifat ringan dan besar.

"Ringan lebih besar 55%, sedang 37%. Imunogenisitasnya menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi dari 1.792 menjadi 3.370, sekitar 3,5 kali," kata Penny.

Keempat, vaksin Covid-19 Moderna. Vaksin Covid-19 ini merupakan vaksin booster homologousdan heterologous. Dosis vaksin yang diberikan adalah serengah, dimana untuk heterologous, diberikan untuk mereka yang vaksin primernya adalah AstraZeneca, Pfizer, dan Johnson and Johnson. Respon imun anibodi netralisasinya pun sebesar 13 kali setelah pemberian dosis booster dan diberikan pada subjek dewasa 18 tahun ke atas.

Kelima, vaksin Covid-19 Zifivax. Vaksin Covid-19 ini adalah untuk vaksin booster heterologus, dimana vaksin ini diberikan bagi orang yang mendapatkan vaksin primer Sinovac dan Sinopharm. Vaksin ini diberikan setelah 6 bulan ke atas setelah vaksin kedua.

"Ini menujukkan bahwa peningkatan titer antibodi netralisasi meningkat lebih dari 30 kali pada subjek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm," ujar Penny.

Pemerintah memutuskan program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster pun akan dimulai 12 Januari 2022. Kemungkinan, vaksin Covid-19 booster berlangsung secara gratis, tapi pemerintah juga membuka opsi membayar.

Keputusan pelaksanaan vaksin Covid-19 booster pada 12 Januari 2022 diumumkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (03/01/2022), di Kantor Presiden, Jakarta.

“Program vaksinasi booster sudah diputuskan oleh Bapak Presiden akan jalan tanggal 12 Januari,” ujar Menkes, dikutip dari situs Setkab.

Budi menjelaskan, vaksin Covid-19 booster akan diberikan masyarakat usia 18 tahun ke atas sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Vaksin Covid-19 booster akan diberikan ke kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria 70% untuk suntikan dosis pertama dan 60% untuk dosis kedua.

“Sampai sekarang ada 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut,” ujarnya.

Berikut perkiraan harga vaksin Covid-19 yang sudah mendapat izin BPOM untuk vaksinasi booster merujuk pemberitaan Grid.id:

1. Harga vaksin Covid-19 Pfizer

Data UNICEF menyebut harga vaksin Covid-19 Pfizer yang digunakan oleh AS hingga Afrika Selatan antara US$ 10 sampai US$ 23,15 per dosis.

Paling murah, harga vaksin Covid-19 Pfizer di Afrika Selatan yaitu US$ 10 atau Rp 142.000 per dosis. Harga vaksin Covid-19 Pfizer termahal di Uni Eropa US$ 23,15 atau sekitar Rp 328.000 per dosis. Di AS, harga vaksin Covid-19 Pfizer US$ 19,5 atau Rp 277.000 per dosis.

2. Harga vaksin Covid-19 Astrazeneca

Menurut data vaccine market di dashboard UNICEF, Vaksin Covid-19 Astrazeneca digunakan di Uni Eropa, Amerika Serikat, Brasil, hingga India dibanderol kisaran harga US$ 2,19 sampai US$ 13,27 per dosis.

Di Filipina, salah satu negara tetangga Indonesia, harga vaksin Covid-19 Astrazeneca sebesar US$ 5 atau sekitar Rp 71.000 per dosis. Di Brasil, harga vaksin Covid-19 AstraZeneca US$ 3,16 per dosis atau sekitar Rp 45.000.

3.  Harga vaksin Covid-19 Coronav

Vaksin Covid-19 Coronvac adalah vaksin Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma. Di Indonesia, menurut data UNICEF, harga vaksin Covid-19 US$ 13,6 atau setara dengan Rp 193.000 per dosis (kurs dolar Rp 14.200).

Menurut keterangan PT Bio Farma pada 19 Oktober 2020, harga vaksin Sinovac / coronavac di kisaran Rp 200.000. Sementara menurut keterangan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI pada 8 April 2021, harga vaksin Covid-19 Sinovac / coronavac US$ 6 atau sekitar Rp 85.000 per dosis.

4. Harga vaksin Covid-19 Zifivax

Zifivax adalah jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit. BPOM menerbitkan EUA untuk vaksin Zifivax pada 7 Oktober 2021 dan memiliki efikasi 81,71%.

Vaksin Covid-19 Zifivax diberikan untuk usia 18 tahun ke atas. Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali suntikan secara intramuskular dengan interval pemberian 1 bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya. Dosis vaksin yang diberikan pada setiap kali suntikan adalah 25 mcg (0,5 mL). Dari hasil uji klinik yang dilakukan, pemberian vaksin Zifivax secara umum dapat ditoleransi dengan baik.

Sedangkan harga vaksin Covid-19 Zifivax belum dipublikasikan.

Itulah informasi tentang izin dan perkiraan harga vaksin Covid-19 booster. Sebagai catatan, pemerintah belum memutuskan harga vaksin Covid-19 booster untuk program vaksinasi mandiri. Vaksin Covid-19 booster akan diberikan gratis untuk masyarakat rentan dan peserta PBI BPJS Kesehatan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×