CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.874   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.156   -58,36   -0,81%
  • KOMPAS100 1.093   -9,52   -0,86%
  • LQ45 871   -4,28   -0,49%
  • ISSI 216   -2,39   -1,10%
  • IDX30 447   -1,61   -0,36%
  • IDXHIDIV20 540   -0,03   -0,01%
  • IDX80 125   -1,02   -0,81%
  • IDXV30 136   0,09   0,07%
  • IDXQ30 149   -0,27   -0,18%

BPOM perlu kaji lagi vaksin Covid-19 AstraZeneca, ini alasannya


Jumat, 12 Maret 2021 / 07:08 WIB
BPOM perlu kaji lagi vaksin Covid-19 AstraZeneca, ini alasannya
ILUSTRASI. Vaksin Covid-19 AstraZeneca tiba di Bandara Soekarno-Hatta. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) perlu meninjau kembali keamanan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Pasalnya.  Sejumlah negara menghentikan sementara penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena kemunculan efek samping yang berbahaya.

Sebanyak delapan negara Eropa yang menghentikan sementara penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Hal itu menyusul adanya laporan pembekuan darah pasien usai vaksinasi.

Denmark adalah negara pertama yang mengumumkan penangguhan penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca ini, melalui pernyataan Otoritas Kesehatan negara itu. Mereka mengatakan, penangguhan dilakukan sebagai tindakan pencegahan, tetapi belum dipastikan ada hubungan antara vaksin dengan pembekuan darah.

Badan Obat-obatan Eropa (EMA) mengungkapkan, sampai 9 Maret ada 22 kasus pembekuan darah dari 3 juta orang lebih yang divaksinasi vaksin Covid-19 AstraZeneca di Wilayah Ekonomi Eropa.

Kemudian Austria pada Senin (8/3/2021) menyusul Denmark dengan menangguhkan penyuntikan vaksin virus corona AstraZeneca. Penyebabnya adalah perawat berusia 49 tahun yang meninggal akibat pembekuan darah yang parah, beberapa hari setelah disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca tersebut.

Namun pada Rabu (10/3/2021) EMA menyampaikan, penyelidikan awal menunjukkan kasus kematian perawat tersebut tidak terkait dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca juga: Vaksin Covid-19 timbulkan efek samping sakit kepala, ini pengobatannya

Sementara itu Islandia dan Norwegia juga mengumumkan penangguhan penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca, yang diikuti oleh Denmark. Empat negara Eropa lainnya yaitu Estonia, Latvia, Lithuania, dan Luksemburg turut menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca, yang telah dikirim ke 17 negara Eropa.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×