kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

BPOM perlu kaji lagi vaksin Covid-19 AstraZeneca, ini alasannya


Jumat, 12 Maret 2021 / 07:08 WIB
BPOM perlu kaji lagi vaksin Covid-19 AstraZeneca, ini alasannya
ILUSTRASI. Vaksin Covid-19 AstraZeneca tiba di Bandara Soekarno-Hatta. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) perlu meninjau kembali keamanan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Pasalnya.  Sejumlah negara menghentikan sementara penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena kemunculan efek samping yang berbahaya.

Sebanyak delapan negara Eropa yang menghentikan sementara penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Hal itu menyusul adanya laporan pembekuan darah pasien usai vaksinasi.

Denmark adalah negara pertama yang mengumumkan penangguhan penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca ini, melalui pernyataan Otoritas Kesehatan negara itu. Mereka mengatakan, penangguhan dilakukan sebagai tindakan pencegahan, tetapi belum dipastikan ada hubungan antara vaksin dengan pembekuan darah.

Badan Obat-obatan Eropa (EMA) mengungkapkan, sampai 9 Maret ada 22 kasus pembekuan darah dari 3 juta orang lebih yang divaksinasi vaksin Covid-19 AstraZeneca di Wilayah Ekonomi Eropa.

Kemudian Austria pada Senin (8/3/2021) menyusul Denmark dengan menangguhkan penyuntikan vaksin virus corona AstraZeneca. Penyebabnya adalah perawat berusia 49 tahun yang meninggal akibat pembekuan darah yang parah, beberapa hari setelah disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca tersebut.

Namun pada Rabu (10/3/2021) EMA menyampaikan, penyelidikan awal menunjukkan kasus kematian perawat tersebut tidak terkait dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca juga: Vaksin Covid-19 timbulkan efek samping sakit kepala, ini pengobatannya

Sementara itu Islandia dan Norwegia juga mengumumkan penangguhan penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca, yang diikuti oleh Denmark. Empat negara Eropa lainnya yaitu Estonia, Latvia, Lithuania, dan Luksemburg turut menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca, yang telah dikirim ke 17 negara Eropa.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×