kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPKH sebut alokasi investasi dana haji paling banyak ke SBSN, ini alasannya


Rabu, 04 Maret 2020 / 22:50 WIB
BPKH sebut alokasi investasi dana haji paling banyak ke SBSN, ini alasannya
ILUSTRASI. Muslim pilgrims visit Mount Al-Noor, in the holy city of Mecca, Saudi Arabia August 28, 2017. Picture taken August 28, 2017. REUTERS/Suhaib Salem


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Badan Pelaksana, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bidang Investasi Beny Witjaksono mengatakan, portofolio surat berharga syariah negara (SBSN) masih menjadi tumpuan utama BPKH dalam menginvestasikan dana haji. Pasalnya, SBSN memiliki prospek imbal hasil yang tinggi.

"Kami masih andalkan SBSN. Investasi langsungnya 20%, investasi langsung bisa dalam negeri dan luar negeri, 30% di bank, 10% investasi lainnya, dan emas 5%," kata Beny, Rabu (4/3).

Beny mengatakan, pihaknya sebenarnya ingin memperbesar portofolio sukuk perusahaan. Hanya saja, di Indonesia portofolio ini masih belum banyak dan dalam jumlah yang masih terbilang kecil.

Baca Juga: Tersengat virus corona, begini rencana BPKH investasikan dana haji di Arab Saudi

"Sukuk corporate portofolionya kecil, karena kan misal CIMB itu cuma issue Rp 1 triliun, kita cuma boleh masuk Rp 500 miliar, nggak nendang. Sukuk korporasi itu kami mau memperbesar portofolio tapi barangnya nggak ada," jelasnya.

Lebih lanjut, Beny mengatakan, BPKH juga tengah menjajaki kemungkinan berinvestasi dalam tier 2 perbankan (modal pelengkap).

Saat ini pihaknya sedang mengamati perihal keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan permodalan bank. Sebab pada sekitar tahun 2022 atau 2023 minimal bank harus mempunyai modal Rp 3 triliun untuk sebagai buku 1.

"Kami sudah lihat cukup banyak bank syariah yang kekurangan untuk sampai ke Rp 3 triliun. Caranya biar sampai itu mereka mungkin akan issue subordinasi (tier 2/T2) dan tier 1 (T1). Kita liat sampai sejauh mana mereka butuh BPKH sebagai strategic partner," ujar dia.

Sementara itu, Ketua BPKH Anggito Abimanyu mengatakan, tahun ini target nilai manfaat investasi dana haji sebesar Rp 8 triliun . Sebagai gambaran, pada tahun 2019, nilai manfaat pengelolaan dana haji mencapai target Rp 7,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×