kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

BPK selesaikan audit Pembelian 7% saham NNT


Kamis, 29 September 2011 / 09:15 WIB
ILUSTRASI. Ketua Satgas Covid-19 mengatakan, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk menolak pelacakan kontak. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyelesaikan audit pembelian 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Dua minggu lagi, BPK akan siap melaporkannya ke DPR dan Pemerintah. "Tinggal reporting saja kok. itu penyusunan laporan saja. Auditnya sudah selesai," ujar Wakil Ketua BPK yang baru saja dilantik, Hasan Bisri, Selasa (27/9).

Namun, untuk audit pembelian 24% saham Newmont yang dibeli oleh pemerintah daerah bersama PT Multicapital, perusahaan milik Grup Bakrie, Hasan mengaku belum melakukan audit. Hasan mengatakan, BPK masih perlu melakukan kajian terhadap peraturan perundang-undangannya. "Belum kami lakukan, karena itu masih harus dikaji dulu relevansinya dengan peraturan perundangan," ucap Hasan.

Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi Demokrat Achsanul Qosasih menyatakan BPK akan mengaudit pembelian 24% saham Newmont oleh PT Multi Daerah Bersaing. BPK masih menunggu surat permintaan audit dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Jika pihak Istana mengaku belum tahu, ini hanya soal waktu, BPK tentu nanti akan mengaudit," kata Achsanul.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×