kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

BPK: Kinerja Ditjen Pajak harus dibenahi


Jumat, 05 November 2010 / 16:35 WIB
BPK: Kinerja Ditjen Pajak harus dibenahi
ILUSTRASI. Jalan Tol Jakarta-Cikampek JSMR


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Edy Can

JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyelesaikan audit kinerja terhadap Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak). BPK menemukan banyak penyimpangan.

Anggota III BPK Hasan Bisri mengatakan Ditjen Pajak harus banyak melakukan pembenahan. Cuma, dia belum mau mengungkapkan apa penyimpangan tersebut. Rencananya, BPK akan menyerahkan hasil audit tersebut pekan depan.

Sebelumnya, Komisi XI DPR telah meminta BPK mengaudit kinerja Ditjen Pajak. Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis mengatakan, audit ini untuk mengetahui kelemahan dan letak ketidakberesan dalam pencairan piutang pajak yang nilainya sangat besar.

Jika kelemahannya pada sistem penagihan dan kinerja aparat Ditjen Pajak, DPR akan merekomendasikan Kementerian Keuangan memperbaiki kinerja penagihan piutang pajak lebih maksimal. ”Saat ini menteri keuangan yang baru kan sedang menjalankan reformasi birokrasi dan perbaikan kinerja internal Ditjen pajak, maka akan terus kita dorong ke arah sana,” singkatnya.

Salah satu contoh kasus yang harus segera diselesaikan adalah tertahannya restitusi perpajakan yang dialami Permata Hijau Sawit (PHS) senilai Rp 530 miliar. Oleh karena itu, DPR meminta BPK untuk segera turun tangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×