kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPK buka-bukaan atas kasus Jiwasraya, ini reaksi Erick Thohir


Kamis, 09 Januari 2020 / 06:29 WIB
BPK buka-bukaan atas kasus Jiwasraya, ini reaksi Erick Thohir
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Agung Firman Sampurna bersama Wakil Ketua BPK RI Agus Joko Pramono dan Jaksa Agung RI Burhanuddin saat menjadi pembicara pada konferensi pers membahas mengenai asuransi Jiwasraya di Gedung BPK RI, Jakarta Selatan, R


Reporter: Ferrika Sari, Titis Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut  penempatan dana investasi di PT Asuransi Jiwasraya masuk ke saham-saham berkualitas rendah. Efeknya:  Jiwasraya gagal bayar polis pada Oktober 2018.

Dalam laporannya,  BPK menyebut BUMN asuransi (jiwasraya)  telah menempatkan dana investasinya di saham-saham berkualitas rendah. Ketua BPK Agung Firman Sampurna mengatakan, dalam temuan BPK, ada indikasi 'kongkalikong' antara manajemen Jiwasraya dengan pihak-pihak yang terkait dengan saham-saham yang dijadikan instrumen investasi perusahaan asuransi milik negara.

Baca Juga: Ini lo kesalahan investasi saham dan reksadana Jiwasraya menurut BPK

"Ada pembelian saham yang tidak valid dan objektif. Kemudian jual beli dilakukan dengan pihak-pihak tertentu untuk mendapat harga yang ditentukan. Investasi saham yang tidak likuid. Pihak yang diajak transaksi saham adalah grup yang sama," ujar Agung dalam jumpa pers, Rabu (8/1).

Tak menyebut pihak yang terlibat, BPK menyebut, dalam industri pasar modal, perdagangan saham dilakukan lewat dua metode, pun yang dilakukan oleh Jiwaraya.

Pertama adalah transaksi yang dilakuan secara langsung oleh perusahaan. Transaksi pembelian saham umumnya difasilitasi oleh broker perdagangan saham.

Kedua, pembelian saham lewat manager investasi dalam bentuk produk reksadana.  Perusahaan membeli unit reksadana yang dijual oleh manager investasi (MI). Artinya, isi portofolio semisal berisi saham yang dikemas oleh MI.

Baca Juga: Begini penyimpangan investasi saham dan reksadana di Jiwasraya

Agung member contoh, sejumlah saham berkualitas rendah antara lain: saham PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR), saham PT Semen Batu Raja Tbk (SMBR), PT PP Properti Tbk (PPRO). Saham-saham ini, kata BPK, berkualitas rendah lantaran tidak likuid sehingga sulit diperdagangkan. Celakanya,  harga sahamnya mengalami penurunan sehingga memberi kerugian bagi investor pemegang saham.

Tanggapan Erick Thohir....

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengapresiasi atas kinerja Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dalam melakukan pemeriksaan terhadap Asuransi Jiwasraya. Pemeriksaan ini untuk menemukan indikasi fraud serta menghitung kerugian negara.

“Kami mengapresiasi hasil kerja BPK yang sebetulnya juga sudah memberikan laporan mengenai Jiwasraya sudah sejak 2008 menurut catatan saya,” kata Menteri BUMN Erick Thohir, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (8/1).

Sejak 2006 hingga saat ini, pemerintah mengklaim telah secara konsisten mencari solusi atas persoalan yang dialami Jiwasraya. Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK dan Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah sejalan.

Baca Juga: Begini penyimpangan investasi saham dan reksadana di Jiwasraya

Dengan kondisi ini, ia meminta semua pihak bisa saling bahu-membahu untuk mencari solusi sesuai porsinya. Nantinya BPK bertugas mencari kerugian negara yang diakibatkan fraud di Jiwasraya.

Sementara Kejaksaan akan memproses tindakan hukum bagi pelaku, sedangkan lembaga lain seperti Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menindaklanjuti berbagai solusi untuk menyembuhkan Jiwasraya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×