Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can
JAKARTA. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan, operator yang akan memenangkan pengelolaan sementara seksi E1 Rorotan-Cilincing adalah perusahaan yang berpengalaman. Kepala BPJT Abdul Ghani Gazali mengatakan, operator tersebut harus bisa membuktikan bisa mengoperasikan jalan tol.
Hingga sekarang, pemenang operator ruas tersebut belum ditentukan. Namun, ada lima peserta tender. Kelimanya adalah PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk (CMNP), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Marga Mandala Sakti (MMS) dan PT Jalantol Lingkar Baratsatu (JLB).
Jika dilihat dari peserta tersebut Jasa Marga berpeluang besar. Hingga saat ini, Jasa Marga telah membangun dan mengoperasikan 14 ruas jalan tol sepanjang 531 km yang dikelola sembilan kantor cabang dan dua anak perusahaan. Mayoritas jalan tol itu memegang lalu lintas harian (LHR) yang tertinggi dibanding jalan tol yang dikelola operator lainnya.
Tetapi, Ghani menandaskan pengalaman saja tidak cukup. "Kami juga perhatikan cost operasional dan manajemennya," kata Ghani, Selasa (19/4)
Rencananya, pemenang tender pengoperasian sementara akses tol Tanjung Priuk seksi E1 itu akan diumumkan akhir Mei 2011. Saat ini, periode masih berjalan pada tahap pengembalian dokumen proposal penawaran. "Kualifikasinya, karena harus segera untuk O/M. Jadi harus bisa membuktikan yang daftar bisa O/M jalan tol," jelasnya.
Pemenang tender operator itu nantinya akan mengoperasikan sementara ruas E1 itu hingga seksi E2 Cilincing-Jampea sepanjang 2,74 km selesai dikonstruksi. Kedua ruas itu merupakan bagian dari akses tol Tanjung Priok sepanjang 16,67 km yang terbagi menjadi beberapa seksi yaitu E1, E2, E2A, NS Link, W, W2, dan NS Direct Ramp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News