Reporter: Herlina KD | Editor: Sanny Cicilia
YOGYAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berencana memperbesar portofolio investasi langsung pada tahun ini. Tahun lalu, BPJSTK hanya mengalokasikan 1% portofolio investasinya bukan di atas kertas.
Kepala Urusan Komunikasi Eksternal BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja tidak menyebut besaran rencana penambahan investasi langsung. "Kami akan menambah investasi di properti," katanya, Rabu (18/1).
Sepanjang tahun 2016, porsi investasi BPJS Ketenagakerjaan yakni deposito 12%, surat utang negara (SUN) 62%, saham 18%, reksadana 7%, dan investasi langsung 1%.
Dengan racikan tersebut, tingkat imbal hasil investasi (return) BPJS Ketenagakerjaan tahun lalu mencapai 9,43%.
Tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan berencana menambah dana kelolaan Rp 297 triliun, lebih tinggi 14% dari tahun 2016 yang sebesar Rp 260,54 triliun.
Untuk menambah dana kelolaan, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan 25 juta peserta aktif, lebih banyak 11,5% dari tahun lalu yang sebanyak 22,6 juta peserta aktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News