kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BPJS Ketenagakerjaan berikan 12,41 juta data calon penerima subsidi gaji ke Kemenaker


Kamis, 01 Oktober 2020 / 15:30 WIB
BPJS Ketenagakerjaan berikan 12,41 juta data calon penerima subsidi gaji ke Kemenaker
ILUSTRASI. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto. KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan sudah menyerahkan total 12,41 juta data calon penerima bantuan subsidi gaji/upah (BSU) kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Total data yang diserahkan ini mencapai 79% dari target calon penerima BSU sebanyak 15,7 juta pekerja.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menerangkan, data tersebut sudah diserahkan secara bertahap, mulai dari gelombang 1 hingga gelombang 5.

Data gelombang pertama diserahkan pada 24 Agustus 2020 sebanyak 2,5 juta data, gelombang 2 pada 1 September sebanyak 3 juta data, gelombang ketiga pada 8 September sebanyak 3,5 juta, gelombang keempat pada 16 September sebanyak 2,8 juta.

"Batch kelima kita lakukan dua kali, tanggal 29 ini sebanyak 578.230, jumlahnya semakin sedikit, dan kemarin hari terakhir tanggal 30 September batch kelima susulan sebanyak 40.358. Sehingga total data yang sudah kita serahkan sebanyak 12,41 juta," kata Agus dalam konferensi pers, Kamis (1/10).

Baca Juga: Pemerintah telah salurkan 10 Juta bantuan subsidi gaji hingga 28 September

Agus menerangkan, data yang sudah diserahkan tersebut sudah melalui validasi berlapis.

Dia menjelaskan, hingga 30 September 2020, BPJS Ketenagakerjaan sudah menerima 14,8 juta nomor rekening. Adapun, validasi lapis pertama dilakukan dengan bank, kemudian dilanjutkan dengan validasi sesuai dengan Permenaker 14/2020 serta kemudian validasi ketunggalan data.

"Akhirnya kita mendapatkan data sebanyak 12,4 juta. Artinya ada 2,4 juta yang tidak valid," tambah Agus.

Meski sudah menyerahkan 12,41 juta data calon penerima ke Kemenaker, Agus mengatakan masih ada data dari gelombang 1, 2 dan 4 yang dikembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan dan perlu diperbaiki.

Dia mengatakan total data yang dikembalikan ada sekitar 165.841, dimana data yang dikembalikan dari gelombang 1 sekitar 15.000, data gelombang 2 sekitar 4.000 dan gelombang keempat sekitar 148.000.

"Dari yang dikembalikan tersebut totalnya 165.841, ini sudah kita perbaiki. Yang kita kembalikan ada 137.000, namun masih ada sisa retur yang belum diperbaiki," ujar Agus.

Selanjutnya: Cara mudah mengecek apakah Anda mendapat subsidi gaji atau tidak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×