kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Jadi Peserta sebelum Covid-19 jadi Endemi, Mengapa?


Rabu, 25 Mei 2022 / 05:17 WIB
BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Jadi Peserta sebelum Covid-19 jadi Endemi, Mengapa?
ILUSTRASI. Masyarakat diimbau untuk segera menjadi peserta BPJS Kesehatan sebelum Covid-19 menjadi endemi. ANTARA FOTO/Reno Esnir


Sumber: Kompas TV | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat diimbau untuk segera menjadi peserta BPJS Kesehatan sebelum Covid-19 menjadi endemi.

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghifron Mukti menjelaskan, saat Covid-19 menjadi endemi di Indonesia, BPJS Kesehatan hanya akan menanggung biaya perawatan untuk pesertanya saja.

Padahal, biaya perawatan untuk Covid-19 bisa mencapai puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah.

“Pesan saya satu kepada masyarakat, jangan sampai masyarakat itu belum menjadi peserta BPJS. Nanti kalau tiba-tiba endemi, lalu tidak ditanggung lagi, yang bukan peserta BPJS kan harus bayar sendiri kalau kena Covid,” urainya dalam Bussiness Talk Kompas TV, Selasa malam (24/5/2022).

Ali Ghufron menegaskan, pembiayaan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan berasal dari dana para peserta.

Sehingga jika masyarakat ingin agar perawatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, mereka harus menjadi peserta.

Baca Juga: Cara Ajukan kepesertaan BPJS Kesehatan PBI, Iuran per Bulan dibayarkan Pemerintah

“Jadi kalau mau ditanggung sama BPJS ya jadi peserta. Kami pengelola ini kan yang diberikan sebuah tanggung jawab, amanah, untuk mengelola dana peserta. Kalau dia bukan peserta bagaimana?”

“Sehingga konsep gotong royong itu bisa berjalan dengan baik, maka kami imbau kepada masyarakat, dan sesuai dengan undang-undang, secara eksplisit kepesertaan BPJS itu wajib,” tuturnya.

Belum lagi jika nantinya ada varian-varian baru dari Covid-19, BPJS Kesehatan, lanjut Ali, selalu menyiapkan diri untuk hal-hal yang mungkin terjadi.

Tetapi, ia kembali mengulang penjelasannya bahwa dana yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk perawatan adalah dana yang diamanatkan oleh peserta.

Baca Juga: Status Pandemi di Indonesia Berubah Menjadi Endemi, Ini Perubahan yang Terjadi

“Oleh karena itu, tidak ada lain, kita saling gotong royong, saling membantu, yang belum ikut harus ikut. Ini pesan yang paling penting, masyarakat kita jangan sampai juga menunggak.”

“Jadi dia mau jadi peserta kalau butuh, kalau mau pakai, begitu. Padahal kalau kena Covid itu biayanya bisa puluhan juta sampai ratusan juta,” lanjutnya.

Ali juga menuturkan, BPJS Kesehatan akan bekerja sebaik-baiknya untuk menyiapkan diri menghadapi endemi.

Bahkan, pihaknya telah membuat suatu skenario pandemi ke endemi, serta langkah-langkah strategis yang harus dilakukan, sehingga  masyarakat, BPJS, dan pemangku kepentingan siap.

“Yang jelas kalau BPJS Kesehatan sudah menyiapkan diri. Jadi kami sudah membuat hitungan-hitungan, skenario-skenario, termasuk persiapan-persiapan yang harus dilakukan.”

Artikel ini sudah tayang di Kompas.tv, berjudul: BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Jadi Peserta Sebelum Endemi: Biaya Perawatan Covid-19 Bisa Jutaan

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana
Editor : Gading Persada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×