Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto disebut bakal menggelar rapat yang membahas khusus penyelesaian utang proyek kereta cepat Jakarta Bandung alias Whoosh.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Bobby Rasyidin di Istana Kepresidenan, Senin (3/11/2025).
"Tadi beliau (Presiden Prabowo) sedikit menyinggung bahwa ini (utang Whoosh) akan segera dibicarakan yang untuk kereta cepat itu," kata Bobby.
Bobby menyebut pihaknya masih belum membicarakan rencana restukturisasi utang Whoosh langsung kepada Presiden Prabowo.
Baca Juga: KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, KAI: Siap Beri Kesaksian dan Buka Data
Menurutnya hal itu baru dibicarakan dengan dengan BPI Danantara sebagai holding dari PT KAI.
"Hasilnya lagi dibicarakan dengan Danantara dan pemerintah juga tentunya," ujar Bobby.
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengatakan, pemerintah dan lembaganya masih mencari opsi terbaik dalam penyelesaian utang KCJB sehingga tidak memberatkan BUMN, terutama PT KAI (Persero).
"Menurut saya kita terjebak sama itu ya. Perdebatan itu yang menurut saya sebetulnya kita akan cari opsi terbaik. Belum tentu pakai itu (APBN) dan kami mengikuti saja arahan Presiden," ujar Dony saat dijumpai di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (23/10/2025).
Baca Juga: AHY Menghadap Prabowo Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh
Hal itu disampaikan Dony saat ditanya apakah masih ada kemungkinan melibatkan dana APBN untuk penyelesaian utang Kereta Cepat Jakarta Bandung.
"Tapi opsinya tentu diputuskan oleh nanti oleh pemerintah. Bagaimana opsi yang terbaik. Bagi kami yang penting memastikan bahwa layanan publiknya sudah nyata," tutur Dony.
Dikatakan Dony, sebagai pemegang saham PT KAI, Danantara juga tengah mengupayakan negosiasi utang dengan pihak kreditur China. Komunikasi juga intens dilakukan dengan Menteri Koordinator Infrastrtur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kita sedang mengatur waktu. Kita sedang diskusikan juga dengan Menko Infrastruktur untuk segera kita akan menegosiasikan. Hubungan kita juga bagus, komunikasi bagus," tegasnya.
Baca Juga: Polemik Utang Whoosh: Danantara Harus Cari Solusi
Selanjutnya: Kinerja Membaik, Kimia Farma (KAEF) Pangkas Beban Usaha dan HPP per Kuartal III-2025
Menarik Dibaca: Ini Rekomendasi Makanan Diet Pengganti Nasi yang Mengenyangkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













