kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bos IMF: Partisipasi perempuan bisa mendorong PDB


Selasa, 27 Februari 2018 / 11:27 WIB
Bos IMF: Partisipasi perempuan bisa mendorong PDB
ILUSTRASI. Christine Lagarde


| Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengatakan bahwa untuk ekonomi yang lebih inklusif, sebuah negara harus meningkatkan ruang untuk partisipasi perempuan di lapangan pekerjaan.

Ia menyebut, di Indonesia sendiri partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja meningkat dalam beberapa tahun terakhir menjadi 51%. Membangun momentum ini sangat penting untuk menutup kesenjangan gender.

“Ini bisa menjadi game-changer dalam, ekonomi - dan tidak hanya di negara ini. Diperkirakan, menutup kesenjangan gender di pasar tenaga kerja dapat meningkatkan PDB sebesar 9% di Jepang, 10% di Korea, dan 27% di India,” kata Lagarde di acara High-Level International Conference di Jakarta, Selasa (27/2).

Oleh karena itu, perlu ada ruang untuk meningkatkan proporsi perempuan di lapangan pekerjaan, misalnya, menyediakan perawatan anak yang terjangkau dan mempromosikan akses perempuan terhadap keuangan.

Selain itu, Lagarde mengatakan, untuk pertumbuhan inklusif juga diperlukan ruang yang lebih besar untuk investasi pada manusia. Di kebanyakan negara ASEAN, menurut dia, ada ruang untuk meningkatkan belanja pendidikan.

Prioritas kebijakan lainnya adalah memperbaiki lingkungan bisnis, yakni dengan memotong birokrasi dan meningkatkan perang melawan korupsi. Hal ini dapat mempermudah perusahaan baru dan inovatif untuk memulai, berkembang, dan menciptakan lapangan kerja.

“Investasi infrastruktur berkualitas tinggi juga penting. Indonesia, misalnya, memiliki jaringan pipa lebih dari 250 proyek dengan total biaya sebesar US$ 323 miliar. Filipina berencana untuk menghabiskan US$ 180 miliar untuk rel, jalan, dan bandara. Asalkan investasi ini efisien dan hemat biaya, maka akan meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan lapangan kerja,: katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×