CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Bos ID FOOD Sebut Perlu Impor 2,5 Juta Sapi Perah untuk Penuhi Program Susu Gratis


Jumat, 01 Maret 2024 / 12:11 WIB
Bos ID FOOD Sebut Perlu Impor 2,5 Juta Sapi Perah untuk Penuhi Program Susu Gratis
ILUSTRASI. ID FOOD menghitung, untuk memenuhi Program Susu gratis memerlukan impor sapi perah hingga 2,5 juta ekor


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan atau ID FOOD menghitung, untuk memenuhi program Susu gratis yang diusung calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, diperlukan impor sapi perah hingga 2,5 juta ekor.

Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID FOOD Dirgayuza Setiawan menyampaikan, impor tersebut dibutuhkan karena Indonesia masih kekurangan populasi indukan sapi perah.

Saat ini setidaknya terdapat 400 ribuan sapi perah produktif di Indonesia. Jika pemerintah ingin memenuhi kebutuhan nasional, diperlukan meningkatkan empat kali lipat dari 400 ribu ke 1,2 juta ekor sapi perah untuk memenuhinya.

Baca Juga: Makan Siang Gratis

“Itu belum memperhitungkan tambahan kebutuhan program susu gratis. Kalau semua proteinnya benar-benar dari susu, maka kita butuh sekitar 2 hingga 2,5 juta sapi perah aktif,” tutur Dirgayuza kepada awak media, Kamis (29/2).

Ia menyampaikan, sebenarnya program susu gratis ini pernah juga diusung oleh Presiden Soeharto. Namun, program ini hanya bertahan sampai tanda tangan Letter of intent dari International Monetary Fund (IMF).

“Kebijakan Presiden Soeharto itu dulu bertahan sampai di TTD LOI dari IMF di mana berbagai market yang kita miliki dibuat jadi pasar bebas. Kembali saya belum tahu nanti kebijakan Presiden baru akan seperti apa,” ungkapnya.

Baca Juga: Tinjau Simulasi Makan Siang Gratis, Menko Airlangga Bantah Terkait Program Prabowo

Meski begitu, Ia juga masih akan menunggu arah dan kebijakan pemberian susu gratis ini jika memang Prabowo dan Gibran menang dan menjadi presiden selanjutnya.

“Kita Yakin beliau dan timnya tidak akan membiarkan kita terus menerus melakukan importasi,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×