Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan bahwa evaluasi terhadap kasus keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus dilakukan secara berkelanjutan.
Ia mengklaim, jumlah kejadian keracunan menunjukkan tren penurunan signifikan.
Dadan merinci, pada September 2025 tercatat 67 kasus keracunan, kemudian meningkat menjadi 85 kasus pada Oktober.
Baca Juga: Kepala BGN Sebut Penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) Tembus 50,39 Juta Orang
Namun, jumlah tersebut mulai menurun pada November menjadi 40 kasus.
“Dan sampai hari ini, dalam 15 hari di bulan Desember, hanya terjadi empat kejadian. Alhamdulillah, ini sudah jauh menurun,” ujar Dadan saat Sidang Kabinet di Istana Kepresidenan, Senin (15/12/2025).
BGN menargetkan zero accident dalam pelaksanaan Program MBG pada 2026. Untuk mencapai target tersebut, proses penyajian dan pengawasan makanan diperketat, salah satunya melalui kewajiban sertifikasi keamanan pangan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Saat ini, BGN telah menyelesaikan sertifikasi pangan terhadap sekitar 3.000 SPPG bekerja sama dengan ID Survey.
“Mudah-mudahan dengan sertifikasi ini tidak ada lagi kejadian serupa dalam pelaksanaan program MBG pada 2026,” tegas Dadan.
Sementara itu, realisasi penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai 50.390.880 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Per Selasa (16/12), Korban Meninggal Banjir Longsor Sumatra Menjadi 1.030 Jiwa
Ada pun, capaian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga saat ini telah mencapai 59% dari target yang ditetapkan pemerintah.
Sebaran SPPG terbanyak berada di Jawa Barat dengan 3.996 SPPG, disusul Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Namun jika dilihat dari persentase, meskipun Jawa Barat tertinggi secara jumlah, capaiannya baru mencapai 80%, sementara Jawa Tengah sudah 83%,” ujar Dadan.
Selain wilayah padat penduduk, BGN juga mempercepat pembangunan SPPG di daerah terpencil.
Dadan menyebutkan, akan dibangun 8.297 SPPG yang ditargetkan melayani sekitar 2,4 juta orang di wilayah tersebut.
Baca Juga: Purbaya Bakal Tarik Belanja K/L Tak Terserap, Demi Jaga Defisit APBN 2025 di Bawah 3%
Dadan juga memastikan program MBG berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja baru di daerah. Hingga kini, tercatat 741.985 tenaga kerja terlibat dalam penyelenggaraan program makan bergizi gratis.
Tak hanya itu, program ini turut menggairahkan perekonomian daerah dengan melibatkan 41.389 pemasok bahan baku, yang terdiri dari koperasi, BUMDes, hingga UMKM.
Dari sisi anggaran, realisasi belanja program MBG telah mencapai Rp 59 triliun, atau sekitar 81% dari total pagu anggaran tahun ini.
Selanjutnya: Energi Alternatif Bobibos Manfaatkan Jerami, Pakar Ingatkan Tantangan Skala Produksi
Menarik Dibaca: Simak Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Selasa (16/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













