kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.706   26,00   0,16%
  • IDX 8.363   -28,09   -0,33%
  • KOMPAS100 1.159   -1,54   -0,13%
  • LQ45 843   -1,69   -0,20%
  • ISSI 290   0,47   0,16%
  • IDX30 443   -1,11   -0,25%
  • IDXHIDIV20 509   -1,76   -0,35%
  • IDX80 130   -0,08   -0,06%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,45   -0,32%

Bom di Vihara Ekayana terkait pergantian Kapolri


Selasa, 06 Agustus 2013 / 10:20 WIB
Bom di Vihara Ekayana terkait pergantian Kapolri
ILUSTRASI. Nasabah memperlihatkan aplikasi mobile banking Bank Jago di jakarta, Selasa (18/1). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/01/2022.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bom yang mencederai tiga orang terjadi di Vihara Ekayana, Jakarta Barat. Kepolisian hingga kini masih mengejar pelaku pemboman tersebut.

Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menduga kejadian tersebut terkait dengan suksesi kapolri yang sebentar lagi akan pensiun. Diketahui Jenderal (Pol) Timur Pradopo akan memasuki masa pensiun.

"Saya cermati setiap kali ada pergantian Kapolri selalu ada peristiwa kejahatan yang berskala besar," imbuh Nasir ketika dikonfirmasi, Selasa (6/8/2013).

Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari. Ia mengatakan saat ini merupakan tahun politik dengan isu pergantian Kapolri yang sedang mengemukan di masyarakat.

"Hiruk pikuk pergantian kapolri juga bisa jadi penyebab sebagaimana preseden di masa lalu. Tapi yang terpenting, Densus jangan bunuh (terduga) pelaku sehingg jelas motif dan pelaku termasuk master mindnya," kata Politisi PDIP itu.

Sementara, anggota Komisi III lainnya, Taslim Chaniago meminta kepolisian menyelidiki motif pelaku meletakan bom di Vihara Ekayana. "Jangan sampai di politisir oleh kelompok tertentu. Saya berharap polisi jangan gegabah untuk memvonis siapa pelakunya," tutur Taslim. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×