Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
\JAKARTA. Dari dua bungkusan paket bom yang diletakkan di Vihara Ekayana, satu bungkusan yang berada di rak sepatu di pintu masuk wihara diberi kertas yang bertuliskan "Kami Menjawab Jeritan Rohingya".
Kepala Vihara Ekayana Buddhist Center Bhikku Arya Maitri Mahatera mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV, orang yang melakukan adalah pria berusia di bawah 30 tahun, berkacamata, bertubuh kurus, membawa tas selempang, dan menggunakan baju putih.
"Orang tersebut masuk ke lingkungan wihara. (Kemudian) masuk ke dalam seakan-akan seperti umat Buddha di sini, langsung menaruh bungkusan di rak sepatu dan di tempat sembahyang," katanya di Vihara Ekayana, Senin (5/8/2013).
Setelah menaruh bungkusan tersebut, kata Arya, orang tersebut lalu keluar dan lantas pergi. Saat itu sekitar pukul 18.50 WIB, beberapa saat jelang ledakan. Diperkirakan umat yang saat itu sedang melaksanakan kebaktian berjumlah 200-300 orang.
"Saat selesai kebaktian umat tidak lantas keluar, jadi terhindar dari ledakan," ungkap Arya.
Tidak ada korban jiwa ataupun korban luka berat dalam peristiwa tersebut, tetapi satu orang mengalami luka lecet. Seperti diketahui, ada dua paket diduga berisi bom yang diletakkan di wihara tersebut pada Minggu (4/8/2013) sekitar pukul 19.00 WIB, tepat waktu berakhirnya prosesi kebaktian.
Satu paket diletakkan di pintu masuk wihara dan satu lagi di belakang patung Buddha Maitreya. Dari dua paket tersebut, hanya satu yang meledak, yaitu bom yang diletakkan di pintu masuk. Sementara yang terletak di belakang patung tidak meledak dan hanya mengeluarkan asap. Bom berdaya ledak rendah itu menyebabkan tiga orang yang berada di lokasi mengalami luka ringan. (Alsadad Rudi/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News