Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen (Pol) Ahmad Nurwakhid mengatakan selalu ada potensi kemunculan kelompok radikal di Pemilu 2024.
Namun, kata dia, BNPT akan menjaga dan meminimalisir agar potensi tersebut tidak berkembang.
"Potensi selalu ada, kita hanya menjaga, meminimalisir supaya potensi-potensi tidak berkembang," kata Nurwakhid dalam diskusi Garda Nasionalis bertajuk 'Menghadapi Pertarungan Ideologi di Pemilu 2024' di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Baca Juga: KTT G20 Selesai, Erdogan dan Sunak Memuji Jokowi
Hal ini kata dia, telah BNPT buktikan pada pelaksanaan Presidensi G20 di Bali, di mana ancaman terorisme dan radikalisme tersebut dieliminir sekecil mungkin.
Sementara pada ajang pesta demokrasi lima tahunan, radikalisme dan terorisme dipicu dari politisasi agama atau politik identitas. Sehingga mitigasinya adalah lewat pencegahan agar politisasi agama tersebut tak meluas hingga menjadi politik kebencian.
Baca Juga: Asosiasi Ajak Masyarakat Kawal Status Aset Kripto dalam RUU P2SK
"Untuk menghadapi pemilu 2024, maka yang radikal, terorisme ini, faktor dominan yang memicu adalah politisasi agama atau politik identitas. Ini harus dimitigasi, harus dicegah, jangan merebak politisasi agama atau politik identitas atau politik kebencian," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BNPT: Ada Potensi Munculnya Kelompok Radikal di Pemilu 2024,
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Willem Jonata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
