Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pemerintah mengklaim, 70 lokasi prioritas (lokpri) di wilayah perbatasan telah ditangani di sepanjang tahun ini. Dengan demikian, lokpri daerah perbatasan yang masih akan terus dikebut pembangunannya di tahun depan mencapai 41 lokpri.
Sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan 111 lokpri setingkat kecamatan di seluruh wilayah perbatasan untuk dikerjakan dalam periode tahun 2011-2014 .
Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Triyono Budi Sasongko mengatakan, hingga kini BNPP berhasil menghimpun dana untuk pembangunan wilayah perbatasan sebanyak Rp 7,3 triliun.
"Sejak 2011, anggaran dari berbagai Kementerian dan Lembaga (K/L) sudah masuk ke kawasan perbatasan," ujar Triyono kepada KONTAN, Kamis (18/7).
Ia bilang, untuk tahun 2013, ada anggaran dari 24 K/L yang masuk ke kas BNPP. Anggaran tahun 2013 yang masuk ke perbatasan ini lebih besar dari tahun 2012 yang mencapai Rp 3,8 triliun.
Lebih jauh, Triyono mengukur pembangunan di wilayah perbatasan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dikawasan perbatasan.
Menurutnya, pada tahun 2009 dan 2010, rata-rata pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan mencapai 5,84%. Pada 2012, pertumbuhan ekonomi itu tumbuh menjadi 6,16%.
Bukan hanya itu, persentase kemiskinan di wilayah perbatasan bisa diturunkan. Pada 2009 dan 2010, masyarakat miskin di perbatasan sekitar 21%. Di tahun 2012, angkanya turun menjadi 18,31%.
Indikator lainnya adalah index pembangunan di wilayah perbatasan yang meningkat dari 65,7 % di tahun 2010 menjadi 67% di tahun 2012.
Triyono menambahkan, sejatinya secara total ada 187 kecamatan yang perlu ditangani oleh BNPP. Namun, BNPP memilih mengutamakan membangun 111 lokpri.
Buat Standarisasi
Kepala BNPP, Gamawan Fauzi menimpali, ke depan instansinya akan menyusun standarisasi tiap lokpri untuk memastikan kejelasan pembangunan di perbatasan.
"Jadi nanti dengan standarisasi menjadi lebih teknis kajian yang dibutuhkan tiap lokpri. Hal ini agar ada konektivitas dengan wilayah lain di sekitarnya," kata Gamawan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, menambahkan hal yang paling penting di wilayah perbatasan bukan hanya pembangunan infrastruktur, melainkan terciptanya konektivitas dengan wilayah di sekitarnya.
"Salah satu konektivitas yang diharapkan adalah pembangunan jalan provinsi dan kabupaten yang nantinya bisa terhubung dengan jalan nasional," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News