Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Harmensyah merekomendasikan penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) di seluruh Pulau Jawa.
Sebab, penambahan kasus positif Covid-19 dan jumlah pasien yang meninggal paling banyak terjadi di Pulau Jawa.
Hal tersebut disampaikan Harmensyah dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR secara virtual membahas tentang evaluasi penanggulangan Covid-19, Selasa (12/5/2020).
Baca Juga: Posko Larangan Mudik mulai beroperasi di jalan tol Tangerang-Merak
"Kontribusi Pulau Jawa itu memegang 70% kasus. Di Pulau Jawa saja meninggalnya 82%, sembuhnya 56%. Kemudian kita memang perlu pemberlakuan PSBB se-Jawa," kata Harmensyah.
Harmensyah mengatakan, pemberlakuan PSBB itu bertujuan untuk menekan kurva lonjakan Covid-19, karena belum semua daerah menerapkan PSBB.
"Jadi kami merekomendasikan daerah yang tinggi angka kasus positif terkonfirmasi, direkomendasikan melaksanakan PSBB atas dasar inisiatif daerah," ujarnya.
Baca Juga: Terdampak corona, penjualan ritel pada Maret 2020 terkontraksi 4,5%
Lebih lanjut Harmensyah mengatakan, penerapan PSBB itu perlu didukung pemerintah pusat, TNI-Polri dan pemerintah daerah.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memastikan pengendalian virus corona di Pulau Jawa berjalan efektif.
Baca Juga: Menpan RB: Belum ada produk hukum yang bolehkan warga di bawah 45 tahun kembali kerja
Ia berharap, angka penyebaran virus corona di Pulau Jawa dapat menurun dalam waktu dekat.
"Terutama dalam waktu dua minggu ke depan ini. Kesempatan kita mungkin sampai Lebaran. Ini harus betul-betul kita gunakan," ujar Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat video conference, Selasa (12/5/2020). (Haryanti Puspa Sari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB Rekomendasikan PSBB Diberlakukan di Seluruh Pulau Jawa"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News