Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Belajar dari pengalaman di Konawe Utara, Doni meminta Bupati dan Kepala Dinas, Camat serta Kepala Desa memaksa penduduknya untuk evakuasi dan mengungsi sementara sehingga ketika air hujan dan air bah datang, rumah mereka hanyut terbawa arus namun korban tidak ada.
Tidak hanya pemimpin daerah, Doni juga menegaskan bahwa merupakan tugas untuk terus mengingatkan masyarakat melalui pemberitaan, termasuk mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG.
Sebagai tindak lanjut Rapat Koordinasi Penanganan Bencana banjir Jabodetabek pagi ini di BNPB yaitu agar semua pihak berkoordinasi dan saling bersinergi. BNPB melakukan sinkronisasi dan validasi data korban bencana banjir.
Data dikumpulkan oleh BNPB dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BPBD, TNI, POLRI, dan sumber lainnya. Sampai dengan pukul 21.00 WIB jumlah korban meninggal akibat banjir adalah 30 orang.
Korban Meninggal 30 Orang
Data BNPB menunjukkan, sampai dengan Kamis (2/2) pukul 21.00 WIB jumlah korban meninggal akibat banjir di Jabodetabek adalah 30 orang.
Baca Juga: Ini daftar kontak layanan evakuasi dan shelter hewan peliharaan terdampak banjir
Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Bogor 11 orang, kemudian Jakarta Timur 7 orang, Kota Bekasi dan Kota Depok masing-masing 3 orang, dan masing-masing 1 orang untuk Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor dan Kota Tangerang.
Sedang dari penyebabnya, 17 orang meninggal karena terseret arus banjir, 5 orang tertimbun longsor, 5 orang tersengat listrik dan 3 orang hipotermia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News