kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNPB catat 1.382 bencana terjadi di Indonesia hingga akhir Mei, tidak termasuk corona


Minggu, 31 Mei 2020 / 19:04 WIB
BNPB catat 1.382 bencana terjadi di Indonesia hingga akhir Mei, tidak termasuk corona
ILUSTRASI. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyampaikan refleksi bencana sepanjang tahun 2019. Bencana 2019 timbulkan kerugian hingga Rp 80 triliun. KONTAN/Abdul Basith


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, hingga akhir Mei 2020, terjadi 1.382 bencana di Indonesia. Angka tersebut hanya meliputi bencana alam, tidak termasuk bencana non-alam seperti wabah Covid-19.

"Data kejadian bencana yang total berjumlah 1.382 kejadian tersebut belum memperhitungkan data bencana non-alam seperti pandemi Covid-19," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (31/5/2020).

Baca Juga: Ini 5 provinsi dengan kenaikan kasus harian Covid-19 terbanyak pada hari ini

Menurut Raditya, sejauh ini, bencana yang terjadi di Indonesia didominasi oleh fenomena hidrometeorologi. Tercatat ada 188 jiwa meninggal akibat bencana ini.

Dari beberapa bencana hidrometeorologi, banjir menjadi bencana yang paling sering terjadi dibanding bencana lain seperti tanah longsor dan angin puting beliung.

"Data BNPB hingga hari ini mencatat kejadian banjir sebanyak 532 kali. Banjir juga berdampak paling tinggi terhadap kerugian, baik korban jiwa dan kerusakan material," ujar Raditya.

BNPB mencatat, sepanjang Januari hingga Mei 2020, total korban meninggal akibat banjir berjumlah 128 jiwa. Korban luka sebanyak 119 orang, dan hilang 7 orang.

Baca Juga: Malang Raya sudah siap menuju kehidupan kenormalan baru

Sementara itu, lebih dari 2 juta jiwa tercatat pernah mengungsi akibat banjir.

Akibat banjir, ribuan rumah dinyatakan rusak. Kerusakan rumah dengan kategori rusak berat (RB) berjumlah 2.689 unit, rusak sedang (RS) 1.218 unit, dan rusak ringan (RR) 4.094.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×