kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

BNPB: Anggaran bencana kelud Rp 3,8 miliar


Selasa, 18 Februari 2014 / 10:12 WIB
BNPB: Anggaran bencana kelud Rp 3,8 miliar
ILUSTRASI. Kucing Himalaya


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah mengeluarkan dana sebesar Rp 3,8 miliar untuk proses penanggulangan bencana Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, Jawa Timur. Dana tersebut dikeluarkan untuk menopang pemerintah provinsi yang menjadi pimpinan utama proses tanggap darurat di lokasi bencana.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan BNPB kini memperkuat aksi tanggap darurat yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang, Pemerintah Kediri, dan pemerintah provinsi Jawa Timur. BNPB, kata Sutopo, mengisi kekurangan fasilitas yang tak dimiliki daerah tersebut seperti penyediaan tenda hingga makanan siap saji.

"Total yang sudah dihabiskan mencapai Rp 3,8 miliar. Tapi, pemprov Jawa Timur sudah menyatakan anggaran untuk penanggulangan bencana Kelud tidak terbatas," ujar Sutopo saat dihubungi Senin (17/2/2014).

Sutopo mengatakan dana tersebut diambil dari pos dana cadangan BNPB tahun 2014 yang jumlahnya mencapai Rp 3 Triliun. Dia mengatakan dengan anggaran sebesar itu, BNPB sebenarnya masih belum cukup untuk mengatasi semua bencana di seluruh Indonesia.

Pasalnya, kata Suopo, untuk rekonstruksi bangunan yang hancur akibat bencana dalam waktu satu tahun kebutuhan dananya saja mencapai Rp 40 triliun. Kendati demikian, dana yang ada diupayakan semaksimal mungkin sesuai peruntukannya bagi korban bencana alam.

Sutopo menuturkan dalam proses penggunaan anggaran ini, BNPB biasanya selalu mengajak auditor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk menghindari penyalahgunaan anggaran.

"Selain itu juga, dalam kondisi bencana, orang biasanya suka ragu mengeluarkan uang sementara kebutuhan mendesak. Petugas kami suka khawatir nantinya dana ini salah, makanya kami ajak selalu BPKP di lokasi bencana untuk menghilangkan keraguan itu karena kalau bantuan terlambat, bisa kacau semua," ucap Sutopo.

Seperti diberitakan, Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2/2014) pukul 22.50 WIB. Letusan terbesarnya melontarkan material vulkanik setinggi 17 kilometer, yang kemudian bertebaran hingga jauh ke arah Jawa Tengah. Puluhan ribu warga, terutama di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang, mengungsi. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×