Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KEDIRI. Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyediakan anggaran hingga Rp 2 miliar untuk menghadapi potensi bencana Gunung Kelud yang aktivitasnya terpantau masih terus meningkat itu.
Wakil Bupati Kediri Masykuri Iksan menyatakan, dana tersebut merupakan dana mandiri dari pemerintah daerah. Selain mengalokasikan anggaran itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Kediri juga akan memaksimalkan potensi dengan menggandeng segenap elemen untuk memenuhi kebutuhan terkait bencana.
Masykuri mencontohkan kebutuhan terkait bencana itu antara lain berupa kebutuhan tenda, logistik, perlengkapan kesehatan, dan kebutuhan lain untuk para pengungsi. Dia berharap pemenuhan kebutuhan ini juga datang dari beragam elemen.
"Misalnya kebutuhan tenda, kami kerja sama dengan TNI, atau dapur umum kami kerja sama dengan PMI. Kami manfaatkan potensi-potensi yang ada dulu," kata Masykuri Iksan pada Kompas.com, Senin (10/2/2014).
Saat ini, kata Masykuri, Pemerintah Kabupaten Kediri menerjunkan pula aparatnya di lapangan untuk terus mendampingi masyarakat. Tujuannya ialah untuk menenangkan warga agar tidak terjadi kekacauan akibat salah informasi tentang perkembangan kondisi Gunung Kelud.
"Kalau warga yang mengungsi, belum ada. Kami berupaya tenangkan warga dan terus menunggu kabar tindakan dari petugas yang berwenang (PVMBG)," imbuh Masykuri.
Setelah sekitar sepekan aktivitas Gunung Kelud berstatus Waspada sejak Minggu (2/2/2014), status aktivitas gunung ini ditetapkan naik menjadi Siaga, pada Senin (10/2/2014). Peningkatan status aktivitas gunung ini dilakukan menyusul bertambahnya aktivitas kegempaan vulkanik dalam dua hari terakhir. PVMBG merekomendasikan sterilisasi aktivitas manusia sampai radius 5 kilometer dari kawah gunung. (Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News