kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNPB: Ada potensi 448 WNI dan 9.627 ABK kembali ke Indonesia


Selasa, 12 Mei 2020 / 15:10 WIB
BNPB: Ada potensi 448 WNI dan 9.627 ABK kembali ke Indonesia
ILUSTRASI. Pasien COVID-19 yang telah sembuh meninggalkan ruang perawatan RS Khusus Infeksi Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (3/5/2020). Sebanyak 18 pasien COVID-19 yakni 15 ABK KM Kelud dan tiga anggota Polri Polda Kepri dinyatakan sembuh dan dipulangkan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada 801 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 13.943 anak buah kapal (ABK) yang sudah kembali ke Indonesia. Meski begitu, masih ada 448 WNI dan 9.627 ABK yang berpotensi kembali ke Indonesia.

"Ada potensi yang belum kembali, WNI ada 448 dan ABK 9,627, ini yang perlu kita antisipasi," ujar Sekretaris Utama BNPB Harmensyah dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR, Selasa (12/5).

Menurut Harmensyah, beberapa antisipasi tersebut dilakukan dengan menyediakan  laboratorium-laboratorium yang bersifat mobile bisa disiapkan di bandara hingga pelabuhan. Dengan begitu, maka pemeriksaan Covid-19 bisa dilakukan untuk mengetahui apakah ABK dan WNI tersebut negatif atau positif.

Baca Juga: Pemerintah masih pertimbangkan ini sebelum bolehkan ibadah di luar rumah

Dia menerangkan, bagi WNI dan ABK yang dinyatakan negatid Covid-19, akan diisolasi sesuai dengan protokol atau selama 14 hari, yang ditempatkan di asrama haji atau di hotel. Sementara, untuk yang dinyatakan positif akan segera diisolasi di wisma atlet dan Pulau Galang.

"Kalau di wisma atlet  ini kapasitas 7.300, yang sekarang masih terisi baru 876,  jadi kalau ada yang positif dengan mudah kita bisa isolasi di wisma atlet. Sementara pulau galang kapasitasnya 360, terisi 22 sampai sekarang," terang Harmensyah.

Bagi yang sudah dinyatakan sehat, dia menyebut, bisa segera kembali ke daerahnya masing-masing. Dimana, di tempat asalnya WNI dan ABK akan diberdayakan dengan melakukan program padat karya tunai dan lainnya.

Adapun, dalam Surat Edaran Gugus Tugas Nomor 4 Tahun 2020 terkait Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), disebutkan bahwa ada beberapa kriteria orang yang diperbolehkan melakukan perjalanan.

Salah satu kriteria tersebut adalah repatriasi pekerja migran Indonesia, warga negara Indonesia, dan pelajar/mahasiswa yang berada di luar negeri, serta pemulangan orang dengan alasan khusus oleh pemerintah sampai ke daerah asal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengecualian ini pun diikuti dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi.

Baca Juga: Agar PSBB di seluruh Pulau Jawa efektif, ini usulan BNPB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×