kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI siap bikin obligasi untuk diaspora Indonesia


Senin, 19 Agustus 2013 / 23:20 WIB
BNI siap bikin obligasi untuk diaspora Indonesia
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyampaikan keterangan terkait penyimpangan ekspor minyak goreng, kepada wartawan di Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (JAMPidsus Kejagung), Jakarta Selatan.


Reporter: Marti Riani Maghfiroh | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Persero (BBNI) siap membantu penerbitan obligasi yang khusus untuk menghimpun dana menganggur dari diaspora Indonesia di luar negeri. Pasalnya jaringan diaspora Indonesia yang tergabung dalam Indonesian Diaspora Networks (IDN) memiliki pendapatan per kapita lima kali lipat pendapatan per kapita masyarakat di negara tempat mereka tinggal.

“Melihat dari kemampuan ekonomi diaspora indonesia yang melampaui rata-rata penduduk di beberapa negara tempatnya menetap adalah sumber investasi yang potensial bagi perekonomian Indonesia," tutur Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal saat menghadiri acara Kongres Diaspora Indonesia II di Senayan hari ini (19/8).

Contohnya saja data IDN menunjukkan bahwa WNI di Amerika Serikat memiliki pendapatan rata-rata sebesar US$ 59.000 per tahun, jauh lebih besar dibandingkan warga Amerika Serikat yang pendapatan rata-ratanya sebesar US$ 45.000 per tahun.

Bagi BNI sendiri hal tersebut sesuai dengan misi ke depan bank berplat merah ini. "Misi BNI kan sebagai Bridging Indonesia and The World. Diwujudkannya melalui optimalisasi kekuatan jaringan Diaspora di luar negeri. Tapi untuk saat ini kami masih lihat dulu kebutuhan mereka (diaspora indonesia) seperti apa “, kata Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI.

Sekedar informasi, saat ini diperkirakan terdapat sekitar 8 juta orang Indonesia yang bermukim di luar negeri dengan berbagai macam profesi seperti pengusaha, peneliti, mahasiswa, pekerja profesional, pekerja seni, hingga TKI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×