kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.645   2,00   0,01%
  • IDX 8.612   -5,26   -0,06%
  • KOMPAS100 1.185   -4,75   -0,40%
  • LQ45 849   -5,56   -0,65%
  • ISSI 307   1,40   0,46%
  • IDX30 438   -1,12   -0,26%
  • IDXHIDIV20 508   -0,68   -0,13%
  • IDX80 132   -0,67   -0,50%
  • IDXV30 139   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 139   -0,10   -0,07%

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Mengancam hingga Februari 2026, Cek Wilayahnya


Kamis, 04 Desember 2025 / 03:20 WIB
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Mengancam hingga Februari 2026, Cek Wilayahnya
ILUSTRASI. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap potensi cuaca ekstrem di Indonesia bakal terjadi hingga Februari 2026.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Penyebab Cuaca Ekstrem Desember 2025 hingga Februari 2026

Cuaca ekstrem ini dipicu oleh berbagai faktor dinamika atmosfer. Dikutip dari akun Instagram resmi BMKG, @infobmkg, sistem cuaca dan lautan Indonesia pada periode tersebut terpantau sangat aktif.

Berikut penyebab hujan lebat hingga angin kencang pada akhir 2025 dan awal 2026:

Fenomena angin Monsun Asia

Pada Desember 2025, angin Monsun Asia mulai menguat, terlihat dari kecepatan angin di Laut China Selatan hingga perairan Natuna yang mencapai lebih dari 18 km/jam.

  • Gelombang alun (swell)

Wilayah yang menghadap Samudra lepas seperti perairan barat Sumatra dan selatan Jawa–NTT menerima gelombang kiriman dari tengah samudra. Tinggi gelombang bertahan pada kategori sedang hingga tinggi (lebih dari 1,5 meter).

  • Siklon tropis

Siklon tropis berpotensi muncul di belahan bumi selatan pada Desember 2025–Januari 2026. Dampaknya, angin menguat dan gelombang meningkat, terutama di selatan Indonesia. Puncaknya terjadi Januari 2026 ketika Monsun Asia mencapai kekuatan maksimal.

Memasuki Februari 2026, angin Monsun Asia mulai melemah. Hal ini ditandai dengan kecepatan angin di perairan dalam yang turun ke kisaran 7–19 km/jam.

Tonton: Penjualan Mobil Anjlok 10,6%, Menperin Usul Insentif untuk Selamatkan Industri Otomotif

Kesimpulan

BMKG memproyeksikan cuaca ekstrem di Indonesia akan berlangsung hingga Februari 2026, dengan puncak terjadi pada Desember 2025–Januari 2026. Kombinasi Monsun Asia, siklon tropis, gelombang atmosfer, dan gelombang alun membuat hujan lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi lebih sering terjadi. Sejumlah wilayah, terutama Jawa, Bali–NTT, Sulawesi Selatan, dan pesisir utara Jawa, menjadi kawasan paling rentan terhadap hujan ekstrem, banjir, hingga banjir rob. BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan, terutama menjelang periode libur Nataru.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul "BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026, Ini Daerah Terdampak".

Selanjutnya: Prediksi BI Rate 2026: Suku Bunga Bisa Turun 50 Bps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×