Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) mengungkapkan bahwa dana untuk mewujudkan program 3 juta rumah besutan Presiden Prabowo Subianto masih menjadi persoalan.
Ara menjelaskan bahwa dana yang tersedia, yang diberikan negara kepada Kementerian PKP hanya mampu mencukup untuk membangun kurang dari 270.000 unit rumah.
“Kalau kemampuan pendanaan negara dalam konteks operator (Kementerian PKP) termasih juga FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), kemampuan kita tidak sampai 270.000 (unit rumah) itulah dari APBN dan FLPP,” ujarnya dalam rapat bersama Komisi V DPR, Jakarta, Senin (19/5).
Baca Juga: Kuota FLPP 2025 Hampir Habis, Maruarar Sirait Minta BI Cairkan Insentif Rp 80 Triliun
Sekedar mengingatkan, Kementerian PKP resmi mengantongi alokasi pagu anggaran tahun 2025 setelah diefisiensi sebesar Rp 3,46 triliun.
Ara menjelaskan, dana yang tersedia dari APBN maupun skema FLPP hanya cukup untuk mendirikan 269.779 unit rumah. Rinciannya, 2.682 pembangunan rumah susun (rusun) dengan realisasi 120 unit selesai dibangun.
Berikutnya, 476 unit rumah khusus yang masih dalam tahap proses, 6.687 unit revitalisasi rusun dengan realisasi yang sudah selesai sebesar 6.540 unit. Lalu 38.504 unit Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan 1.430 unit penanganan rumah kumuh yang masih tahap proses.
Baca Juga: Maruarar Sirait Sebut Aguan Bakal renovasi 500 Rumah di Bandung, Segini Biayanya!
Terakhir, pembangunan rumah subsidi lewat skema FLPP sebanyak 220.000 unit di tahun ini dengan realisasi yang telah selesai dibangun sebesar 89.375 unit.
Di samping itu, Ara menuturkan, pihaknya punya tantangan berat untuk mencari anggaran dalam mewujudkan pembangunan sekitar 2,73 juta unit rumah yang harus dibiayai di luar dari APBN.
Untuk menghadapi tantangan ini, dia bilang, dirinya telah membagi tugas dengan Wakil Menteri (Wamen) PKP Fahri Hamzah, di mana 2 juta unit menjadi tanggung jawabnya sementara pembiayaan 1 juta unit bakal dikejar lewat investasi asing.
“Saya terbuka, 2 juta itu tanggung jawab saya sebagai menteri, 1 juta itu investasi luar negeri, saya tugaskan Wamen untuk konsentrasi di situ,” tandasnya.
Baca Juga: Maruarar Sirait: Roadmap 3 Juta Rumah Sudah Diserahkan ke DPR Sejak Awal Tahun
Selanjutnya: Indonesia dan Thailand Dorong Kerja Sama Lembaga Investasi hingga Ekonomi Digital
Menarik Dibaca: Dukung UKM, Indibiz Ajak Pelanggan Ikuti Digital Run 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News