kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blak-blakan Achmad Yurianto seputar informasi negatif pandemi Covid-19


Sabtu, 20 Juni 2020 / 16:59 WIB
Blak-blakan Achmad Yurianto seputar informasi negatif pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menjawab pertanyaan saat wawancara di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 merupakan penyakit jenis baru yang mana hampir seluruh negara di dunia belum memiliki pengalaman dan belum siap dalam penanganannya. Oleh sebab itu sangat wajar apabila kemudian muncul informasi yang simpang siur di tengah masyarakat global, sehingga menimbulkan kepanikan.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Achmad Yurianto mengatakan, kepanikan yang terjadi di masyarakat juga semakin membesar ketika kemudian banyak informasi negatif seputar penanganan Covid-19 di belahan dunia.

Yuri mencontohkan, informasi negatif yang kemudian menimbulkan efek kepanikan luar biasa berasal dari berita di media seperti; Kota Wuhan di China bak Kota Mati atau 'Zombie Land', kemudian sorotan media tentang penanganan jenazah di Ekuador yang tidak diperlakukan secara layak karena kekurangan peti jenazah, lalu di Amerika banyak jenazah yang tidak dimakamkan karena kekurangan petugas dan sebagainya.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Sabtu (20/6): 45.029 positif, 17.883 sembuh, 2.429 meninggal

"Ini kepanikan, wajar," ujar Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (20/6) dilansir dari laman Covid19.go.id

Selain kepanikan di masyarakat, Yuri yang didaulat sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 mengungkapkan bahwa pandemi juga menyebabkan otoritas pemerintah beberapa negara di dunia mengalami goncangan hebat. Sebab, Covid-19 tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan saja, melainkan juga menghantam berbagai sektor.

Di sisi lain, Yuri juga menilai bahkan selama ini belum ada negara yang kemudian memiliki pengalaman yang paling tepat dalam menangani pandemi Covid-19.

"Dampaknya ke mana-mana, masalah ekonomi, sosial, politik dan sebagainya. Dan kemudian tidak ada satu pun negara yang kemudian memiliki pengalaman paling pas," jelas Yuri.

Hingga saat ini, bidang otoritas kesehatan dunia pun belum mengetahui bagaimana penanganan Covid-19 secara tepat, sebab virusnya belum benar-benar dikenali, vaksin belum ada dan masih terus dikembangkan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×