kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BKPM Targetkan Investasi Tahun 2014 Menembus Rp 506 Triliun


Selasa, 20 Agustus 2013 / 07:47 WIB
ILUSTRASI. Ini 3 Cara Blokir Kartu ATM BCA secara Online, Bisa lewat WhatsApp. Warta Kota/Alex Suban


Reporter: Margareta Engge Kharismawati, Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

JAKARTA. Perlambatan investasi asing yang masuk ke Indonesia sepanjang tahun 2013 tidak membuat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pesimistis menghadapi tahun 2014. Bahkan, BKPM menargetkan realisasi investasi tahun depan bisa mencapai Rp 506 triliun. Institusi ini berharap, penanaman modal asing (PMA) masih menopang target itu.

Sebagai gambaran, nilai target itu naik 29,6% dibandingkan dengan target tahun ini yang dipatok Rp 390,3 triliun. Walau terkesan tak realistis, Kepala BKPM Chatib Basri, menegaskan tidak akan merevisi target. "Kalau sebentar-sebentar mengalah terus, nanti tidak terkejar targetnya," ujar Chatib, Senin (19/8).

BKPM menyadari target ini cukup berat mengingat kondisi perekonomian dunia masih lesu. BKPM memprediksi investasi asing akan mengalami perlambatan. Seperti yang terjadi pada triwulan II tahun 2013 ini, realisasi PMA sebesar Rp 66,7 triliun, hanya naik 1,8% dari kuartal I yang sebesar Rp 65,5 triliun. Padahal periode sebelumnya naik di atas 10%.

Tapi ada harapan investasi dalam negeri akan menanjak pada tahun depan. Kondisi ini terlihat dari trend pertumbuhan penanaman modal dalam negeri yang terjadi pada sepanjang semester I tahun ini.

Selain itu, BKPM memprediksi kenaikan PMDN pada 2014 terjadi karena adanya pemilihan umum (pemilu). Pemilu akan menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi, dan menyebabkan konsumsi meningkat, yang akhirnya mengerek pertumbuhan PMDN.

Adapun industri lokal yang akan ekspansif tahun depan adalah industri makan dan minuman, lalu industri kertas, barang dari kertas, juga percetakan. Sementara industri pertambangan dan migas yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi pengerek pertumbuhan investasi, diprediksi melambat, sembari menunggu hasil pemilu tahun depan. "Mudah-mudahan PMDN bisa lebih banyak," kata Chatib.

Untuk realisasi investasi tahun ini, BKPM tetap optimis tis target Rp 390,3 triliun bisa tercapai. Sekadar tahu, sampai semester 1 2013, total realisasi investasi baru Rp 192,8 triliun atau 49,4% dari target.

Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis, tak khawatir dengan pencapaian itu. Mengingat dalam rencana BKPM sejak Januari 2012 hingga Juli 2013, masih ada komitmen investasi sebesar Rp 1.400 triliun yang belum terealisasi.

BKPM yakin pengusaha segera merealisasikan janji investasi tersebut. Apalagi sekitar 45% dari total janji investasi ini merupakan reinvestasi. BKPM melihat banyak pelaku usaha yang melakukan perluasan pabrik. "Berarti investor sudah nyaman berbisnis di sini," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×