kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.646   113,79   1,74%
  • KOMPAS100 990   21,69   2,24%
  • LQ45 776   14,22   1,87%
  • ISSI 203   3,92   1,97%
  • IDX30 401   6,72   1,70%
  • IDXHIDIV20 483   8,87   1,87%
  • IDX80 112   2,06   1,87%
  • IDXV30 117   1,19   1,03%
  • IDXQ30 133   2,24   1,72%

BKPM optimistis realisasi investasi China tetap meningkat ditengah ketegangan Natuna


Rabu, 08 Januari 2020 / 23:05 WIB
BKPM optimistis realisasi investasi China tetap meningkat ditengah ketegangan Natuna
ILUSTRASI. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (tengah).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis investasi dari China bakal meningkat meski saat ini terjadi ketegangan antara Indonesia dan China  karena sengketa Natuna.

Seperti yang diketahui, dalam periode 2014 hingga kuartal III-2019, investasi asal Negeri Tirai Bambu menjadi sumber investasi terbesar ketiga di Indonesia setelah Singapura dan Jepang. Bahkan, total realisasi investasi China kini telah mencapai US$ 13,1 miliar.

"BKPM akan tetap meyakinkan investor China untuk datang. Iklim investasi sudah ada dan lebih baik. Masalah di Natuna pun dengan investasi merupakan hal yang berbeda," ujar Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Rabu (8/1).

Baca Juga: Jokowi tegaskan Kepulauan Natuna masuk dalam teritorial NKRI

Tidak hanya itu, Bahlil juga berharap perusahaan China yang telah berinvestasi di Indonesia bisa berpartisipasi dalam mendukung perkembangan pasar modal domestik, yaitu dengan melakukan penawaran saham perdana atawa listing perusahaan.

Untuk ke depannya, Bahlil oprimistis potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 meningkat sehingga investor asing semakin yakin untuk berinvestasi di Indonesia. Hanya saja, proses perizinan disebut masih menjadi hambatan investasi di Indonesia. Meski begitu, BKPM bakal tetap mengkoordinasikan agar masalah proses perizinan bisa teratasi.

Baca Juga: Jokowi berkunjung ke Natuna

Untuk para investor sendiri, BKPM juga berharap agar tetap berkolaborasi dengan pengusaha nasional dan mengarahkan investasi pada penciptaan lapangan kerja. "Boleh berinvestasi, tetapi tetap harus memaksimalkan penggunaan tenaga kerja lokal. Harus ada azas kebersamaan dan saling menguntungkan kedua belah pihak," ujarnya.

Pada tahun 2019 pun, BKPM yakin bahwa realisasi investasi bisa lampaui target yang telah ditetapkan, atau lebih dari Rp 792 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×