kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

BKPM menargetkan lima perusahaan mendapat tax holiday di 2012


Rabu, 12 Oktober 2011 / 20:00 WIB
BKPM menargetkan lima perusahaan mendapat tax holiday di 2012
ILUSTRASI. Seorang perempuan memakai masker pelindung mengendarai sepeda melewati sebuah kuil di Ancient City di Samut Prakan di tengah pandemi virus corona.


Reporter: Herlina KD | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah berharap fasilitas tax holiday bagi investor benar-benar mampu menarik pemilik modal untuk membenamkan investasinya di Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berharap, peminat fasilitas tax holiday bisa semakin meningkat pada tahun depan.

Kepala BKPM Gita Wirjawan mengungkapkan, beleid tax holiday memang bertujuan untuk menjadi penarik minat investor yang akan berinvestasi di Indonesia. Untuk tahun ini, setidaknya sudah ada tiga perusahaan yang sedang proses mengajukan fasilitas tax holiday kepada BKPM dan Kementerian Perindustrian. Nah, "Tahun depan mudah-mudahan bisa lebih. Saya rasa bisa lima perusahaan (penerima tax holiday). Kita cari yang (nilai investasinya) di atas Rp 1,1 triliun," ujarnya Rabu (12/10).

Sayangnya, Gita masih enggan membeberkan perusahaan-perusahaan mana saja yang akan dibidik untuk membenamkan investasinya di Indonesia dengan memanfaatkan fasilitas tax holiday.

Sampai saat ini, lanjut Gita, sudah ada tiga perusahaan yang sedang dalam proses mengajukan fasilitas tax holiday di Kemenperin dan BKPM. Ketiga perusahaan itu adalah Pohang Iron and Steel Company (Posco) dengan nilai investasi US$ 6 miliar, Kuwait Petroleum Corporation (KPC) sekitar US$ 8 miliar, dan Caterpillar Inc dengan nilai investasi sebesar US$ 500 juta. "Untuk tahun ini, tiga perusahaan itu saja sudah cukup. Nilainya (investasinya) besar, hampir US$ 14 miliar," ujar Gita.

Dia berjanji, proses pengajuan di BKPM dan Kemenperin ini tidak akan lama lagi bakal selesai. "Saya rasa sebulan sampai dua bulan lagi bisa selesai," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan, hingga saat ini Kemenperin bersama BKPM sedang membereskan pemberian fasilitas tax holiday untuk Kuwait Petroleum yang akan berinvestasi di Kilang Balongan. "Kami sedang membereskan (investasi untuk proyek) Balongan senilai US$ 8 miliar. Dan ini akan menjadi benchmark bagi (investasi) yang lain," ungkapnya.

Ia menambahkan, tanggal 15 Oktober nanti, rencananya pihak Kuwait Petroleum akan berkunjung ke Indonesia untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai investasi ini.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×