Reporter: Herlina KD | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah berharap fasilitas tax holiday bagi investor benar-benar mampu menarik pemilik modal untuk membenamkan investasinya di Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berharap, peminat fasilitas tax holiday bisa semakin meningkat pada tahun depan.
Kepala BKPM Gita Wirjawan mengungkapkan, beleid tax holiday memang bertujuan untuk menjadi penarik minat investor yang akan berinvestasi di Indonesia. Untuk tahun ini, setidaknya sudah ada tiga perusahaan yang sedang proses mengajukan fasilitas tax holiday kepada BKPM dan Kementerian Perindustrian. Nah, "Tahun depan mudah-mudahan bisa lebih. Saya rasa bisa lima perusahaan (penerima tax holiday). Kita cari yang (nilai investasinya) di atas Rp 1,1 triliun," ujarnya Rabu (12/10).
Sayangnya, Gita masih enggan membeberkan perusahaan-perusahaan mana saja yang akan dibidik untuk membenamkan investasinya di Indonesia dengan memanfaatkan fasilitas tax holiday.
Sampai saat ini, lanjut Gita, sudah ada tiga perusahaan yang sedang dalam proses mengajukan fasilitas tax holiday di Kemenperin dan BKPM. Ketiga perusahaan itu adalah Pohang Iron and Steel Company (Posco) dengan nilai investasi US$ 6 miliar, Kuwait Petroleum Corporation (KPC) sekitar US$ 8 miliar, dan Caterpillar Inc dengan nilai investasi sebesar US$ 500 juta. "Untuk tahun ini, tiga perusahaan itu saja sudah cukup. Nilainya (investasinya) besar, hampir US$ 14 miliar," ujar Gita.
Dia berjanji, proses pengajuan di BKPM dan Kemenperin ini tidak akan lama lagi bakal selesai. "Saya rasa sebulan sampai dua bulan lagi bisa selesai," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan, hingga saat ini Kemenperin bersama BKPM sedang membereskan pemberian fasilitas tax holiday untuk Kuwait Petroleum yang akan berinvestasi di Kilang Balongan. "Kami sedang membereskan (investasi untuk proyek) Balongan senilai US$ 8 miliar. Dan ini akan menjadi benchmark bagi (investasi) yang lain," ungkapnya.
Ia menambahkan, tanggal 15 Oktober nanti, rencananya pihak Kuwait Petroleum akan berkunjung ke Indonesia untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai investasi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News