Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan investasi asing di Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mulai dieksekusi setelah Oktober 2024 atau setelah Presiden Jokowi lengser.
Bahlil menerangkan bahwa investasi asing di IKN terbagi dua klaster. Untuk klaster pertama difokuskan pada Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), yakni infrastruktur dasar. Setelahnya, pembangunan klaster kedua dari investor asing baru akan dilakukan.
"Nah asing itu sudah ada yang mendaftar, tapi belum kita eksekusi," kata Bahlil saat konferensi pers, Senin (29/7).
Baca Juga: Wah Kapal Pinisi Siap Berlayar di IKN Mulai 1 Agustus 2024
Kendati demikian, Bahlil menyampaikan hingga kini sudah ada beberapa pemodal asing yang berminat untuk menanamkan modalnya di IKN, mulai dari kawasan Eropa hingga Asia.
"Saya tidak sebut negara, Eropa ada, kawasan Asia ada, ASEAN ada," ucapnya.
Selain itu, realisasi penanaman modal asing (PMA) hingga semester I-2024 mencapai Rp 421,7 triliun, tumbuh 16,1 yoy. PMA masih menjadi penyumbang terbesar realisasi investasi hingga pertengahan tahun ini, dengan kontribusi sebesar 50,8%.
Secara keseluruhan, BKPM mencatat realisasi investasi mencapai Rp 829,9 triliun hingga semester I-2024. Angka realisasi ini meningkat 22,3% secara tahunan (yoy).
Bahlil juga menerangkan bahwa realisasi investasi hingga pertengahan tahun ini telah menyerap 1,2 juta tenaga kerja baru di Indonesia.
Baca Juga: Menhub Paparkan Perkembangan Transportasi di IKN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News