kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

BKPM Catat Foreign Direct Investment (FDI) ASEAN pada 2022 Meningkat 5%


Selasa, 15 Agustus 2023 / 16:22 WIB
BKPM Catat Foreign Direct Investment (FDI) ASEAN pada 2022 Meningkat 5%
Riyatno, Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal BKPM. BKPM Catat Foreign Direct Investment (FDI) ASEAN pada 2022 Meningkat 5%.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

Adapun FDI yang masuk ke ASEAN paling besar bersumber dari Amerika Serikat, yakni meningkat 6% menjadi US$ 37 miliar. Sementara itu disektor manufaktur serta industri keuangan, mencapai US$ 20 miliar.

“Ini menyumbang sebagian besar FDI tertinggi dari Amerika Serikat. Perusahaan dari negara tersebut menjadi investor terbesar untuk industri. Selain itu, FDI yang masuk dari Intra-ASEAN menempati posisi ke dua. Artinya kita menginginkan di antara negara ASEAN juga saling berinvestasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Riyatno menyampaikan, penggerak utama FDI ASEAN adalah investasi yang berasal dari sektor manufaktur, keuangan, perdagangan eceran, teleportasi dan penyimpanan, serta informasi dna komunuikasi.

Baca Juga: Pasar Saham Unjuk Gigi, Pasar Obligasi Cenderung Flat di Bulan Juli 2023

Kelima sektor tersebut menyumbang sekitar 86% dari total masuknya FDI di ASEAN. Selain itu, sektor manufaktur menjadi sektor yang dignifikan dengan investasi yang naik ke level tertinggi yakni mencapai US$ 62 miliar.

Sedangkan industri elektronik dan listrik di ASEAN tetap menjadi penerima investasi di bidang manufaktur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×